kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi belum usai, BAV pilih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan


Senin, 20 Juli 2020 / 22:35 WIB
Pandemi belum usai, BAV pilih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Artha Ventura (BAV) sebelumnya menargetkan tahun ini dapat membidik penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMI) sebesar Rp 700 miliar.

Plt. Direktur Utama BAV Agus Wicaksono menyebutkan, di tengah situasi saat ini pihaknya belum berencana untuk merevisi target, lantaran perusahaan pelat merah ini telah menyalurkan 50% pembiayaan dari target yang ditetapkan.

Baca Juga: Kemenkop UKM usulkan pembentukan LPS bagi koperasi pada RUU Cipta Kerja

Lanjut Agus, sampai saat ini pihaknya masih menyalurkan pembiayaan melalui linkage perusahaan, dimana seluruhnya merupakan koperasi simpan pinjam untuk disalurkan kepada usaha mikro.

Kendati begitu, meski penyaluran pembiayaan telah mencapai 50%, pihaknya menyadari akan adanya dampak covid-19 terhadap kinerja koperasi linkage BAV. Ia bilang, kendala itu seperti kemampuan dari anggota koperasi untuk melakukan pembayaran angsuran pembiayaan UMI. Oleh sebabnya, saat ini perusahaan cenderung hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan.

“Target Rp 700 miliar untuk menyalurkan pembiayaan belum direvisi, karena 50% target tersebut sudah di capai. Memang, pandemi turut mendatangkan dampak terhadap kinerja koperasi. Oleh sebabnya, kami akan berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan, khususnya kepada Ultra Mikro,” ujar Agus kepada Kontan.co.id (20/7).

Asal tahu saja, adapun outstanding pembiayaan UMI saat ini mencapai Rp 800 miliar, sementara untuk Non Performing Loan (NPL) mengalami kenaikan, namun masih di bawah 5%. Oleh sebabnya, Agus bilang perusahaan akan berhati-hati dalam menekan kinerja, sekaligus membidik nasabah.

Baca Juga: Perluas layanan, Bank Danamon luncurkan Danamon Optimal

“Faktor utama yang mempengaruhi naiknya NPL karena pandemi yang masih mewabah. Terlebih, sejak lebaran lalu kebutuhan masyarakat cenderung meningkat, tapi sumber daya terbatas. Hal inilah menyebabkan terjadinya short case di beberapa koperasi linkage BAV," tambah Agus.

Untuk diketahui, dengan situasi saat ini pihaknya telah melakukan relaksasi di level koperasi. Oleh karenanya, penyaluran UMI oleh BAV tahun ini hanya di fokuskan kepada koperasi linkage yang telah memiliki track record baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×