kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi corona memicu multifinance gelar virtual expo untuk tingkatkan pembiayaan


Kamis, 19 November 2020 / 16:46 WIB
Pandemi corona memicu multifinance gelar virtual expo untuk tingkatkan pembiayaan
ILUSTRASI. Nasabah Mandiri Tunas Finance membuka laman Pameran MTF Virtual Autofiiesta 2020 di Jakarta, Jumat (14/8/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya menekan likuiditas dan bisnis, pademi Covid-19 telah membuat perusahaan pembiayaan mengubah strategi pemasaran. Pada kondisi normal, multifinance kerap mengelar pameran berbagai produk secara fisik bagi nasabah.

Kini, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, multifinance mengelar berbagai ekspo secara virtual. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan industri haru masuk ke ekosistem digitalisasi.

Ketua APPI Suwandi Wiratno bilang lewat digitalisasi penyelenggara bisa lebih efisien. Ia menyatakan penjualan kendaraan tidak lagi lewat showroom secara fisik tapi bergeser ke virtual.

Baca Juga: 400 Unit rumah terjual lewat pameran SMF Griya Expo 2020

PT Mandiri Tunas Finance mengamini gelaran penjualan secara virtual lebih efisien. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut telah mengelar MTF Virtual Autofiesta pada Agustus 2020 lalu.

“Secara branding, virtual ekspo cukup baik. Jumlah pengunjung 48.000 orang. Juga mampu menjadi perbaikan tracking pembiayaannya, karena mampu merealisasikan penjualan 120 unit pembiayaan senilai Rp 24,1 miliar,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (19/11).

Melihat kinerja itu, MTF akan kembali mengelar ekspo secara virtual pada awal Desember mendatang. Ia menuturkan terdapat beberapa kelebihan yakni biaya lebih efisien, bisa meningkatkan branding dengan baik, dan jangkauan lebih luas.

Ia menambahkan penyelenggaraan ekspo secara virtual membuat waktu pameran lebih fleksibel. Persiapan yang harus dilakukan lebih singkat. Juga lebih muda melacak jumlah pengunjung.

Baca Juga: OJK bakal manfaatkan teknologi untuk percepat proses pengaduan konsumen

Kendati demikian, Ia menilai beberapa kekurangan dalam melaksanakan pameran secara virtual. Mulai dengan kebiasaan masyarakat yang belum nyaman bertransaksi online, sehingga proses pembiayaan tetap dilakukan secara offline. Selain itu, proses negosiasi masih sulit dilakukan secara digital.

“Selain itu, pengalaman konsumen tidak optimal dibandingkan offline. Namun secara tren memang bertahap akan ke arah virtual, tergantung memang kesiapan Budaya masyarakat dan kemajuan teknologi virtual online,” tutur Harjanto.

Tak mau kalah, PT Indomobil Finance Indonesia juga menggelar IMFI Online Expo 2020. Pameran virtual ini berlangsung dari 27 Oktober hingga 27 November 2020.

Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi menyatakan dengan pemanfaatan teknologi, konsumen bisa menikmati layanan pembiayaan dari rumah. Adapun target pembiayaan pada kegiatan ini mencapai Rp 27 miliar. Sedangkan target pengunjung pada gelaran ini mencapai 27.000 orang.

“Virtual Expo bisa menjadi salah satu alternatif dengan adanya PSBB di berbagai daerah. Bahkan pengunjungnya bisa dr mana saja dan kapan saja selama gelaran Expo berlangsung, karena tidak dibatasi ruang dan waktu,” ujar Gunawan kepada Kontan.co.id pada Rabu (19/11).

Kendati demikian, Gunawan menilai terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam gelaran secara digital ini. Pertama terkait koneksi internet dari pengunjung di berbagai daerah. Selain itu, ekspo secara virtual tidak memberikan pengalaman langsung calon pembeli terhadap unit kendaraan yang diminati.

Baca Juga: Percepat proses pengaduan, OJK bakal rilis aplikasi perlindungan konsumen

“Kami akali, pengunjung bisa membuat janji untuk test drive unit yang diminati. Virtual Expo bisa lebih efisien, dalam sekali event virtual bisa menampung segala macam merk kendaraan dan bisa interaksi dengan petugas melalui fitur chat,” tambah Gunawan.

Begitupun dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk berupa meningkatkan pembiayaan di akhir tahun. Emiten perusahaan pembiayaan dengan sandi saham ADMF ini mengelar Adira Virtual Expo 2020 pada 12 hingga 29 November 2020.

Pengunjung Adira Virtual Expo 2020 dapat langsung mengunjungi booth-booth produk otomotif dan non-otomotif yang tersedia. Selain melihat produk dengan tampilan virtual 3D.

Konsumen di mana pun bisa mencari mobil dan motor (baru atau bekas), kendaraan niaga, e-bike, produk asuransi serta fasilitas dana multiguna dari beragam brand ternama, serta lebih dari 350 mitra dealer Adira Finance yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Cari modal kerja, Mandala Multifinance terbitkan obligasi dalam dua seri

“Pandemi ini telah mengubah kebiasaan dan gaya hidup kita, kalau sebelumnya banyak aktivitas dilakukan secara tatap muka langsung, kali Ini kita harus melakukannya secara online atau virtual. Hal tersebut juga yang mendorong kami untuk terus berinovasi dan melakukan transformasi dalam menjaga sinergi dengan ekosistem kami, sekaligus mendorong perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli.

Selanjutnya: Ini cara WOM Finance untuk tekan dampak pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×