kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pandemi mulai mengganggu laba perbankan


Rabu, 29 Juli 2020 / 20:41 WIB
Pandemi mulai mengganggu laba perbankan
ILUSTRASI. Sejumlah bank besar mencatat penurunan laba di semester pertama 2020.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlangsung sejak awal tahun, imbas negatif pandemi baru dirasakan perbankan pada kuartal II-2020. Dus, laba perbankan selama semester I-2020 turun meski masih ada beberapa bank yang tercatat meraih pertumbuhan positif.

Di kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Panin Tbk (PNBN) yang sudah mempublikasikan kinerja semester I-2020. Keduanya sama-sama mencatat penurunan laba.

Laba BCA turun 4,83% (yoy) menjadi Rp 12,24 triliun. Menggunungnya biaya pencadangan yang dibentuk BCA akibat restrukturisasi kredit terimbas pandemi jadi salah satu alasan penyusutan laba.

Baca Juga: Menurut bos BCA, ini pentingnya memperpanjang masa restrukturisasi kredit

Sepanjang semester I-2020, bank swasta terbesar di tanah air ini telah membentuk biaya provisi Rp 6,54 triliun, meningkat 167,3% (yoy) dibandingkan periode serupa tahun lalu. Adapun sepanjang kuartal II-2020, BBCA telah menerima permohonan restrukturisasi kredit senilai Rp 115 triliun dari 118.000 debitur. Dari total tersebut, senilai Rp 69,3 triliun telah disetujui.

“Kami melihat ada potensi peningkatan restrukturisasi hingga 20%-30% dari portofolio kredit kami yang berasal dari 200.000-250.000 debitur,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja, Senin (27/7) kemarin.

Meski demikian, fungsi intermediasi BCA sejatinya masih cukup mumpuni. Penyaluran kredit BCA masih tumbuh 5,29% (yoy). Jahja pun masih optimistis hingga akhir tahun BCA masih dapat mencetak pertumbuhan positif, apalagi kini ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai melonggar. “Kami berharap dengan adanya transisi PSBB ekonomi bisa kembali ke level 30-60% pada kondisi normal,” imbuh Jahja.

Baca Juga: Pendapatan fee dan komisi BCA hanya tumbuh 1,7% pada semester I 2020



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×