kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi mulai mengganggu laba perbankan


Rabu, 29 Juli 2020 / 20:41 WIB
Pandemi mulai mengganggu laba perbankan
ILUSTRASI. Sejumlah bank besar mencatat penurunan laba di semester pertama 2020.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

BUKU 4 lainnya yaitu Bank Panin juga mengalami hal serupa. Laba BCA pada semester I-2020 turun 19,46% menjadi Rp 1,34 triliun. Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo bilang penurunan laba seiring permintaan kredit yang juga melemah.

Kredit Bank Panin juga turun 9,04% (yoy) menjadi Rp 139,63 triliun. Padahal pendapatan bunga bersih tercatat meningkat tipis 2,43% (yoy) menjadi Rp 4,45 triliun, serta beban bunga juga menurun 14,96% (yoy) menjadi Rp 3,80 triliun. Adapun penyaluran kredit juga merosot 9,04% (yoy) menjadi Rp 139,62 triliun.

“Penurunan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko akibat pandemi. Dengan kondisi seperti ini, masih bisa mencetak laba sebenarnya sudah cukup baik,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).

Baca Juga: Laba Bank Panin (PNBN) merosot 17% di semester I 2020

Tak cuma bank besar, laba bank menengah di kelas BUKU 3 juga turun. Ada PT Bank BTPN Tbk (BTPN) yang labanya turun 12,63% (yoy) menjadi Rp 1,23 triliun pada semester I-2020.

Laba BTPN tertekan akibat meningkatnya biaya kredit alias cost of credit sebesar 63% (yoy) ditambah merosotnya pendapatan bunga. Sementara pertumbuhan portofolio kredit BTPN sebesar 5% (yoy) menjadi Rp 150,5 triliun.

Kinerja tersebut juga tak terlepas dari dampak pandemi. Hingga Juni 2020, BTPN telah melakukan restrukturisasi kredit akibat pandemi mencapai Rp 4,1 triliun atau setara 3% dari portofolio kredit.

Baca Juga: Walau diterpa pandemi, fundamental BTPN di Semester I 2020 masih stabil




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×