kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan fee dan komisi BCA hanya tumbuh 1,7% pada semester I 2020


Selasa, 28 Juli 2020 / 20:49 WIB
Pendapatan fee dan komisi BCA hanya tumbuh 1,7% pada semester I 2020
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA) BSD Tangerang Selatan, Jumat (3/4). Bank Central Asia Tbk akan menunggu sampai Juni atau semester I/2020 berakhir untuk melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB). Hal tersebut dilakukan untu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak menyebabkan penyaluran kredit lesu yang berimbas pada pendapatan bunga tetapi juga menekan pendapatan bank berbasis biaya dan komisi perbankan.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, membukukan fee based income (FBI) sebesar Rp 6,6 triliun sepanjang semester I 2020 atau hanya tumbuh 1,7% year on year (YoY). Padahal pada periode yang sama tahun 2019, perseroan masih mengantongi pendapatan fee dan komisi tumbuh 17,7% YoY.

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA mengatakan, aktivitas pelaku ekonomi terbatas selama masa pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan permintaan melemah. "Hal itu akan berdampak terhadap fee based income dan pendapatan provisi kredit," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (28/7).

Dalam jangka panjang, Vera bilang, BCA akan berupaya terus berinovasi dengan menawarkan fitur-fitur terbaru digital banking yang dapat menjadi salah satu sumber fee based income.

Baca Juga: Bos BCA sebut program restrukturisasi kredit harus diperpanjang, ini alasannya

Seiring dengan hal tersebut, BCA terus melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan keunggulan layanan perbankan transaksi dalam mendukung pertumbuhan jumlah nasabah maupun jumlah transaksi yang dilakukan di dalam ekosistem pembayaran BCA, terutama transaksi melalui jaringan internet banking dan mobile banking.

Secara total pendapatan non bunga BCA masih tumbuh 9,6% YoY menjadi Rp 10,5 triliun. Selain dari pendapatan fee dan komisi, perseroan juga mencatatkan pendapatan dari trading yang tumbuh cukup tinggi yakni 60% YoY menjadi Rp 2,19 triliun, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,72 triliun.

Sementara pendapatan bunga bersih BCA tumbuh 10,6% menjadi Rp 27,2 triliun. Total pendapatan operasi BCA tumbuh 10,3% menjadi Rp 37,7 triliun. Fee based income menyumbang porsi 17,5% terhadap total pendapatan operasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×