kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Pasar obligasi moncer, kinerja unitlink campuran pada Oktober ikut terkerek


Minggu, 10 November 2019 / 17:32 WIB
Pasar obligasi moncer, kinerja unitlink campuran pada Oktober ikut terkerek
ILUSTRASI. Ilustrasi tentang reksadana. KONTAN/Muradi/02/02/2010


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink campuran mencatatkan imbal hasil yang positif bulan Oktober 2019. Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut, imbal hasil unitlink campuran di angka rata-rata positif tipis 0,74% dari 117 produk menorehkan kinerja positif, dan 27 produk dengan imbal hasil negatif.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, karena eksposur di pasar saham di bagian Balanced Unit Linked Index yang menorehkan imbal hasil positif yaitu 0,73% dan Equity Unit linked index yang positif 0,91%.

“Pasar obligasi cenderung menguat sepanjang Oktober itu karena fixed income government bond meningkat di atas 1% itu juga tentu mengkerek unitlink fixed income yieldnnya menyentuh dibawah 7%,”Kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (10/11).

“Itu artinya market cenderung bullish pada government bond ataupun shifting yang kurang fluktuatif karena kebijakan suku bunga dipangkas memberikan peralihan aset yang tidak fluktuatif dan lebih aman, selain itu juga kepemilikan asing di SUN meningkat sebesar Rp 29 triliun jadi menembus hingga Rp 1.088 trilun,” tambah Praska.

Hingga akhir tahun yang akan dihadapi oleh lini bisnis unitlink ini adalah ekonomi domestik yang jadi tumpuan di tengah krisis global. Secara global menurut Praska sedang menunggu kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat, kemudian Brexit yang mundur kembali itu yang masih ditunggu.

“Perang dagang AS dan China mengenai kesepakatan seperti apa, mekanismenya seperti apa itu akan mempengaruhi. Penguatan di bulan terakhir itu ada, namun akselerasinya relatif terpangkas,” jelas Praska.

Tahun ini Praska optimis unitlink campuran akan mengungguli unitlink berbasis saham dengan imbal hasil positif 5% hingga 8%. Sebelumnya, Praska prediksi di kisaran 4%-6%.

Namun demikian, terdapat lima produk unitlink campuran yang berhasil meraih return di atas rata-rata. 

Berikut ini adalah jawara unitlik berjenis campuran yang hasilkan imbal hasil tertinggi:

1. B-Life Link Dana Kombinasi:10,06%
2. B-Life Link Dana Selaras: 4,92%
3. B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus: 4,81%
4. BNI Life Syariah Balanced Fund: 3,96%
5. CSL Link Premier VIII: 3,93%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×