kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.469   -10,06   -0,13%
  • KOMPAS100 1.154   -0,36   -0,03%
  • LQ45 914   0,76   0,08%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,31   0,28%
  • IDXHIDIV20 570   2,59   0,46%
  • IDX80 132   0,18   0,14%
  • IDXV30 140   0,94   0,68%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Pasar saham fluktuatif, aset industri asuransi jiwa hanya tumbuh mini


Kamis, 08 November 2018 / 19:56 WIB
Pasar saham fluktuatif, aset industri asuransi jiwa hanya tumbuh mini
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi jiwa


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset industri asuransi jiwa makin membesar. Hanya saja, dengan pasar saham yang fluktuatif di tahun ini membuat aset industri asuransi jiwa tidak mampu tumbuh signifikan atau cenderung melambat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai September 2018, aset asuransi jiwa hanya tumbuh 6,1% menjadi Rp 516,34 triliun. Di periode sama tahun lalu, aset asuransi jiwa tercatat Rp 486,65 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, aset industri asuransi tumbuh melambat seiring hasil investasi yang juga hanya tumbuh tipis. OJK merilis, hasil investasi industri per Sepember 2018 minus Rp 1,67 triliun, padahal periode yang sama di tahun lalu masih mencapai Rp 30,73 triliun.

“Pertumbuhan aset yang hanya satu digit dikarenakan hasil investasi tumbuh tidak terlalu tinggi. Hal tersebut terjadi karena kondisi pasar saham yang masih bergejolak,” kata Togar kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

AAJI optimististis, aset asuransi jiwa akan tumbuh 11% - 16% hingga akhir tahun ini.

Sejumlah perusahaan asuransi jiwa juga membukukan pertumbuhan jumlah aset.  PT BNI Life Insurance atau BNI Life, semisal. Merujuk laporan keuangan sampai September 2018, jumlah aset BNI Life mencapai Rp 15,46 triliun, atau naik 2,3% dari periode sama di tahun lalu yakni Rp 15,10 triliun.

Jumlah aset BNI Life masih didominasi aset investasi, sedangkan sisanya dari aset bukan investasi. Aset investasi sendiri tumbuh 3% menjadi Rp 13,83 triliun, sedangkan aset bukan investasi turun 2,3% menjadi Rp 1,63 triliun.

Sementara PT Capital Life Indonesia atau Capital Life mencatatkan nilai aset sebesar Rp 8,93 triliun, atau meningkat signifikan dari realisasi selama tahun 2017 yaitu Rp 5,64 triliun.

“Pertumbuhan aset Capital Life masih sesuai dengan rencana perusahaan. Bank Capital, sebagai patner bisnis sekaligus kanal bancassurance masih menerima permintaan yang tinggi untuk produk Capital Life,” kata Direktur Utama Capital Life Antony Japari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×