kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pasca Migrasi Bisnis Konsumer, Citi Indonesia Cetak Laba Rp 2,5 Triliun pada 2023


Selasa, 02 April 2024 / 23:45 WIB
Pasca Migrasi Bisnis Konsumer, Citi Indonesia Cetak Laba Rp 2,5 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. CEO Citi Indonesia Batara Sianturi


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) menutup tahun 2023 dengan kinerja yang positif, di mana perolehan laba bersih Citibank sebesar Rp 2,5 triliun, melesat 82% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 1,38 triliun.

Pencapaian Laba Bersih terutama disebabkan oleh  meningkatnya Pendapatan Bunga Bersih di lini bisnis Institutional Banking dan pendapatan non-operasional lainnya.

Adapun total pendapatan bunga bersih Citi Indonesia naik dari Rp 3,58 triliun menjadi Rp 4,75 triliun pada tahun 2023. 

Baca Juga: Citi akan PHK 430 Karyawannya di Seluruh Unit New York

Dari sisi intermediasai, migrasi bisnis konsumer Citi Indonesia ke UOB Indonesia menyebabkan penurunan total kredit dari Rp 39,19 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 35,39 triliun pada tahun 2023.

Namun segmen bisnis Institutional Banking mencatat pertumbuhan kredit sebesar 15%, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan sektor perantara keuangan. 

Lini bisnis Commercial Citi Indonesia juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% YoY. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi  manajemen kas.

Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang telah dibangun selama bertahun-tahun. 

Seiring dengan migrasi tersebut, himpunan dana pihak ketiga (DPK) Citi Indonesia juga menurun 9,7% menjadi Rp 54,76 triliun pada tahun 2023, dari sebelumnya Rp 74,14 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Citigroup to End Sweeping Overhaul This Week after 5,000 Layoffs

Melihat peningkatan Laba Bersih Citi tahun ini, peningkatan Return on Asset (ROA) naik menjadi 3,27% dari sebelumnya 2,27% di tahun 2022 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 14,14% dari 9,01%. 

Meski begitu, Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 267% dan 126%, di atas ketentuan minimum. 

Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban  Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 37,85%, meningkat 27,51% dibandingkan tahun 2022.

"Komitmen kami untuk menjalankan manajemen keuangan yang strategis, efisiensi operasional, dan solusi yang berfokus pada nasabah, telah membantu kami untuk terus memberikan kinerja yang baik di tahun 2023," kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi saat ditemui di Paparan Kinerja di Jakarta, Selasa (2/4).

Dari lini bisnis Markets, Citi Indonesia akan melanjutkan kemitraan strategis dengan  Bibit.id, aplikasi investasi digital terkemuka di Indonesia, untuk tingkatkan partisipasi  masyarakat di pasar modal.

Baca Juga: Citi Dinobatkan Jadi Equity Underwriter Terbaik Asia oleh Majalah Keuangan Terkemuka

Melalui kemitraan ini, kedua pihak menunjukkan komitmennya  dalam upaya percepatan agenda inklusi keuangan Pemerintah Indonesia, dengan menyediakan  produk investasi berkualitas kepada seluruh investor ritel dan institusi. 

Di sisi lain, Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) bank juga mencatat pertumbuhan yang signifikan di  tahun 2023. Volume transaksi yang mendukung aktivitas operasional klien terus meningkat,  baik untuk mata uang lokal maupun asing, didukung oleh pertumbuhan per tahun yang stabil  dari simpanan pihak ketiga sebesar 5%.  

Citi Indonesia juga menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk  memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE), serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-to-end dan proses cross-selling, terutama bagi nasabah multinasional Citi.

Aliran dana  DHE dari triwulan ketiga 2023 hingga triwulan keempat 2023 telah meningkat sebesar 35%. 

Baca Juga: CEO Citi Indonesia Menilai Kredit Investasi Bakal Tertunda Karena Faktor Pemilu

Untuk mendukung regulasi baru ini, Citi telah meluncurkan fitur intelligent pooling untuk  meningkatkan visibilitas nasabah terhadap posisi kas dan keseluruhan struktur pooling atau  pengelompokan dana. 

Securities Services Citi Indonesia secara konsisten memberikan layanan yang unggul dan  menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang konsisten pada tahun 2023.

Pertumbuhan ini  terutama didorong oleh klien lokal kami di bisnis Fund Services dengan pertumbuhan  pendapatan sebesar 12% YoY, serta arus masuk yang stabil di bisnis Bank Kustodian  dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 3% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×