Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perbankan di Indonesia terus berekspansi ke luar negeri demi menggenjot kinerja. Salah satunya Bank BNI yang berancang-ancang menambah satu kantor cabang di Amerika Serikat (AS). Manajemen bank berlogo angka 46 ini akan merealisasikan rencana tersebut seusai menggelar penerbitan saham baru atau rights issue.
Direktur Utama Bank BNI Gatot Suwondo menjelaskan, pembukaan kantor cabang baru ini untuk wilayah barat Amerika. Saat ini, BNI telah mengoperasikan kantor cabang di New York, yang terletak di pesisir timur AS.
Direktur Tresuri dan Perbankan Internasional BNI Adi Setianto menambahkan, komunitas warga Indonesia di daerah barat AS kebanyakan mahasiswa dan pengusaha jasa. "Mereka belum banyak tersentuh layanan kita, jadi kita mau mencoba ke sana," papar Adi. Bank BNI akan memfokuskan kantor cabang di pesisir barat ini untuk pengiriman uang dan ekspor impor.
Manajemen BNI belum bisa memastikan kapan kantor baru ini akan hadir, karena masih harus berdiskusi dengan otoritas perbankan di AS. Namun, BNI berencana mulai mewujudkan rencana ini pada awal 2011 mendatang.
Catatan saja, saat ini BNI memiliki lima kantor cabang di luar negeri. Yaitu di Tokyo, Hong Kong, Singapura, New York, dan London serta kantor perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah.
Cabang luar negeri ini menawarkan layanan cash management, pembiayaan perdagangan dan pengiriman uang. Di kuartal III-2010, BNI mencatatkan volume transaksi trade finance US$ 6,6 miliar.
Selain BNI, Bank Mandiri juga terus menambah kantor cabang di luar negeri. Terakhir. Mandiri meningkatkan status kantor perwakilan di Shanghai menjadi kantor cabang. Bank terbesar di tanah air ini memperoleh izin dari otoritas perbankan China, pada awal November lalu. "Kami menargetkan kantor cabang ini bisa beroperasi awal 2011," kata Thomas Arifin, Direktur Tresuri Bank Mandiri.
Selain di China, saat ini Mandiri memiliki jaringan di Cayman Island, Singapura, Hong Kong, Dili, Tokyo, London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News