kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.909   0,00   0,00%
  • IDX 6.662   27,23   0,41%
  • KOMPAS100 961   5,16   0,54%
  • LQ45 749   4,23   0,57%
  • ISSI 211   0,99   0,47%
  • IDX30 389   2,00   0,52%
  • IDXHIDIV20 469   2,15   0,46%
  • IDX80 109   0,68   0,62%
  • IDXV30 114   0,47   0,41%
  • IDXQ30 128   0,55   0,43%

Pefindo Berikan Peringkat idAA untuk Danareksa


Senin, 23 Januari 2023 / 09:45 WIB
Pefindo Berikan Peringkat idAA untuk Danareksa


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danareksa dengan obligasi yang rencananya bakal diterbitkan tahun ini telah mengantongi peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek stabil.

Adapun, obligasi yang rencananya bakal diterbitkan Danareksa adalah Obligasi VII Tahun 2023. Nilai penerbitan obligasi tersebut maksimal mencapai Rp 1 triliun.

Pefindo menyebut peringkat tersebut lebih mencerminkan dukungan yang diterima dari Danareksa dari pemegang sahamnya, yaitu Pemerintah Indonesia. Di sisi lain, peringkat tersebut tidak digerakkan oleh profil kredit yang dimiliki perusahaan.

“Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari pemegang saham,” tulis Pefindo dikutip dari keterangan resminya, Senin (23/1).

Baca Juga: Asuransi Sinar Mas Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

Lembaga pemeringkat ini juga menambahkan bahwa dukungan pemegang saham juga harus disertai dengan peran atau kontribusi yang lebih besar kepada pemerintah dan sektor-sektor yang berada di bawahnya. 

“Tekanan penurunan juga dapat muncul jika indikator keuangannya memburuk secara signifikan, tanpa indikasi dukungan yang kuat dari pemegang saham,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Danareksa merupakan holding lintas sektoral berdasarkan PP 113/2021 yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah.  Pada tahun 2022, berdasarkan PP No.7 Tahun 2022, Pemerintah memperkuat fungsi Danareksa sebagai transformasi spesialis holding di Indonesia, dengan tahap pertama ditugaskan untuk mengelola sepuluh anak perusahaan baru, yaitu PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan.

Lalu PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, di luar anak perusahaan yang ada. 

Program holding tahap kedua ini masih berlangsung, dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari berbagai sektor direncanakan masuk dalam holding Danareksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×