Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+ untuk rencana Obligasi Berkelanjutan III PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) dengan jumlah sebesar-besarnya Rp 3 triliun.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idA+ kepada Bank Sulselbar dan obligasinya yang beredar.
"Prospek untuk peringkat Bank Sulselbar adalah stabil. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi," mengutip pernyataan resmi Pefindo, Rabu (5/1).
Adapun tanda tambah (+) menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat.
"Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan," terang Pefindo.
Baca Juga: Bankaltimtara Raih Peringkat idA dari Pefindo
Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive Bank Sulselbar, kualitas aset yang sangat kuat, dan permodalan Bank yang sangat kuat. Namun demikian, peringkat tersebut dibatasi oleh sumber pendanaan yang terkonsentrasi dari pemerintah daerah dan institusi, dan semakin ketatnya kompetisi di segmen kredit produktif.
Perlu diingat peringkat tersebut dapat dinaikkan jika Bank Sulselbar mampu meningkatkan posisi usaha dan struktur pendanaan secara signifikan dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga kinerja keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dapat diturunkan jika Perusahaan mengalami penurunan yang material pada kinerja keuangan.
Asal tahu saja, Bank Sulselbar berdiri pada 1961 bergerak dalam bidang perbankan komersial dengan sebagian besar layanan diarahkan ke Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat beserta karyawan mereka.
Pada 30 September 2021, 33,7% saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, 2,1% oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan sisanya dimiliki oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News