kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pegadaian luncurkan The Gade Cafe di Palembang


Jumat, 28 September 2018 / 17:15 WIB
Pegadaian luncurkan The Gade Cafe di Palembang
ILUSTRASI. Direktur Utama Pegadaian Sunarso saat pembukaan kedai kopi The Gade Coffee & Gold


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) kembali memberikan literasi keuangan investasi emas dan coaching clinic bertajuk Semangat Emas sekaligus meluncurkan The Gade Cafe di kota Palembang, wilayah operasi Kanwil III pada Kamis (27/09).

Damar Latri Setiawan, Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan Pegadaian mengatakan , Pegadaian meluncurkan The Gade Coffee & Gold cabang Palembang sebagai upaya memperkenalkan perkembangan transformasi Pegadaian yang lebih mudah, sehingga membantu mempermudah akses layanan terhadap masyarakat.

"Transformasi ini menjadi keharusan untuk perusahaan gadai milik BUMN ini, sehingga kedepan Pegadaian akan menjadi lebih transparan, akuntabel, responsible, independent dan fair," kata Damar dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (28/9).

Pegadaian dalam proses transformasinya terus melakukan penetrasi ke segmen anak-anak muda. Salah satunya dengan menghadirkan pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri sebagai pemateri coaching clinic di stadion Madya Bumi Sriwijaya, Palembang.

"Setiap pelatih sepak bola beda metodenya apalagi usia anak, terbagi tiga yaitu usia 6-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Peserta kami didominasi oleh anak-anak usia 6-12 tahun ya porsi latihan yang digunakan untuk anak usia ini adalah harus fun ada nuansa pendidikannya juga," ungkap Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19.

Menurutnya, pelatih rata-rata kurang memahami metode pelatihan bagi anak usia 6-12 tahun.

"Coaching clinic ini juga bertujuan mengembangkan potensi generasi muda khususnya di bidang olahraga sepakbola. Dengan pelatihan ini diharapkan bagi para pelatih SSB dapat memahami porsi latihan tergantung usia anak," tambah Indra.

Peserta coaching clinic ini berjumlah 200 orang yang terdiri dari siswa dari Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pelajar SMA/SMK yang tersebar di Kota Palembang. Dalam kegiatan ini juga digelar sharing session kepelatihan sepak bola kepada 30 orang pelatih sepak bola dan guru olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×