Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) memperluas jaringan bisnisnya ke produk di luar jasa gadai. Saat ini, Pegadaian masih mengandalkan 90% bisnisnya ke gadai.
“Ke depan, kami akan lebih menumbuhkan kepada produk non gadai, Jadi nantinya, porsi menjadi 50% gadai dan 50% no gadai. Kita ingin gadai tumbuh dan non gadai tumbuh lebih cepat juga” kata Sunarso Direktur Utama Pegadaian di Jakarta, Kamis (5/4). Ditargetkan, porsi pemasukan produk gadai dan non-gadai bisa seimbang setelah lima tahun ke depan.
Beberapa bisnis Pegadaian non-gadai yang sudah berjalan antara lain kredit mikro non-gadai, bisnis perhotelan, dan penjualan emas.
Pertama adalah kredit mikro berupa angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKP sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha.
“Yang menyumbang masukan besar yaitu kredit mikro berbasis no gadai atau disebut Fidusia Kredit ini barang yang ditaruh berupa surat-surat berharga seperti sertifikat rumah, BPKP kendaaraan,” kata Sunarso.
Pegadaian juga mendirikan PT Pesona Indonesia Jaya untuk mengurusi bisnis perhotelan dan lainnya seperti bisnis building management, travel management, dan konstruksi properti. Sebagian besar pemasukan Pesona Indonesia Jaya akan masuk ke kas Pegadaian, sebagai induk perusahaan.
“Saham Pegadaian sekitar 99,9% sehingga baik laporan, revenue dan laba bersih sudah terkonsolidasi,” kata Renny Soviahani Direktur Utama PT Pesona Indonesia Jaya.
Renny menyebut, tahun lalu bisnis hotel menyumbang pendapatan Rp 100 miliar bagi Pegadaian. Hotel yang dimiliki Pegadaian ini jumlahnya ada 9. Di Yogyakarta ada dua dan satu di Semarang, ada di Tegal, Pekalongan, Surabaya, Gresik, Makassar dan Pekanbaru.
Selanjutnya ada bisnis travel management yaitu pelayanan perjalanan bisnis bagi pekerja di Pegadaian dan perusahaan anak usahanya. Pelayanannya berupa pengadaan tiket penerbangan dan hotel serta pelayanan perjalanan baik ke luar kota maupun luar negeri.
Kemudian, bisnis building management yaitu pengelolaan gedung, seperti mengelola gedung Pusat Peralatan Listrik di Kenari Baru, Jakarta Pusat. Pesona Indonesia Jaya juga akan mengelola Pegadaian City dan gedung properti yang menjadi aset milik Pegadaian lainnya.
Terakhir, bisnis kontruksi dan properti, salah satunya pembangunan kantor Pegadaian City atau Pusat Pegadaian di Kramat Raya nomer 162 di Jakarta Pusat. Lokasi ini dibangun di lahan seluas 1,5 hektare (ha) dan rencananya akan selesai pada tahun 2020.
“Dalam proses perencanaan dan perizinan akan dibangun tower 30 lantai yang namanya The Gadai Tower untuk kantor dan beberapa ruangan akan disewakan,” pungkasnya.
Yang terbaru, Pegadaian juga mengembangkan bisnis kafe yaitu Gade Coffee & Gold di bawah bendera Pesona Indonesia Jaya. Pegadaian sudah menyiapkan Rp 12 miliar untuk membangun kafe di 12 wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News