Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian per Ferburari 2018 mencapai pertumbuhan outstanding loan (OSL) di angka 6,1% year on year (YoY). Pada Februari 2018, pinjaman yang telah disalurkan sebesar Rp 37,6 triliun. Sementara per Februari 2017 nilai pinjamannya sebesar Rp 35,4 triliun.
Direktur Produk Pegadaian Harianto Widodo juga mengungkapkan, untuk pertumbuhan bisnis Pegadaian year to date yakni sebesar Rp 2,1%. "Pertumbuhan 2,1% itu terjadi di Februari saja, di Januari tidak ada pertumbuhan," katanya saat dihubungi Kontan.co.id baru-baru ini.
Lebih lanjut, Harianto mengatakan OSL terhitung tidak dimulai dari 0 (nol), melainkan melanjut dari tahun sebelumnya. Sedangkan terkait target omset perusahaan, Pegadaian mematok omset bisa mencapai Rp 130 triliun.
Angka itu terbilang besar dikarenakan tenor pinjaman Pegadaian umumnya sangat pendek, yang berkisar antara tiga sampai empat bulan. Untuk mencapai target tersebut, Pegadaian telah menanggarkan keuangan sebesar Rp 500 miliar untuk memperluas jangkauan lewat pelayanan digitalisasi.
"Termasuk untuk capex (capital expenditure) dan opex (operational expenditure). Sekarang versi betanya sudah ada kok di playstore," ujar Harianto.
Dengan adanya layanan digital tersebut, ke depan Pegadaian akan lebih selektif dalam membangun kantor cabang. Sebab, fokus perusahaan saat ini lebih ke pengembangan digital dan perluasan agen pemasar.
Saat ini, angka non performing loan (NPL) Pegadaian disebut Harianto di angka yang masih terkendali. "NPL kita 1,4% saat ini," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News