kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pegadaian Siapkan Tiga Bisnis Baru Terkait Bullion


Kamis, 10 November 2022 / 16:50 WIB
Pegadaian Siapkan Tiga Bisnis Baru Terkait Bullion
ILUSTRASI. Gedung Kantor Pusat Pegadaian di Jakarta. Di tengah rencana pembentukan bank emas atau bank bullion terus digodok oleh pemerintah terkait regulasinya, PT Pegadaian kini juga telah menyiapkan bisnis baru terkait bullion ini.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah rencana pembentukan bank emas atau bank bullion terus digodok oleh pemerintah terkait regulasinya, PT Pegadaian kini juga telah menyiapkan bisnis baru terkait bullion ini.

Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha membeberkan tiga bisnis baru untuk layanan bullion. Yakni, dore financing, gold metal loan, dan unallocated account. Ketiganya sedang dimintakan perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Mekanismenya lagi berproses di OJK, tapi sekarang juga sudah mulai pilot,” ujar Ferdian ketika ditemui di Jakarta, Kamis (11/10).

Secara rinci, Ferdian menjelaskan, untuk dore financing dilakukan beberapa pemain industri emas di Sulawesi. Adapun, produk ini merupakan penyaluran pinjaman uang tunai dengan jaminan dore atau produk emas yang belum jadi.

Baca Juga: Anak Usaha Pegadaian Gandeng Tada Luncurkan Program Loyalty Galery 24 Membership

Sementara itu, proses pilot untuk bisnis unallocated account sedang dilakukan di internal. Nasabah bisa menabung emas layaknya deposito yang nantinya bisa mendapat imbal hasil.

Terakhir, gold metal loan merupakan fasilitas kredit dimana nasabah bisa meminjam logam emas dengan sumber emas berasal dari unallocated loan. “Nanti hasil pilot ini kita tunjukkan ke OJK dan untuk size besar kita tunggu approval,” ujar Ferdian.

Ferdian berharap, tiga bisnis bullion ini bisa segera disetujui agar ikut mendorong bisnis Pegadaian. Tahun depan, Pegadaian menargetkan ada pertumbuhan outstanding loan hingga 16% secara tahunan.

Untuk nilainya, Ferdian menyebut outstanding loan bisa mencapai Rp 66,2 triliun. Angka tersebut disesuaikan dengan outstanding loan akhir tahun yang diharapkan bisa mencapai Rp 57 triliun.

Sementara itu, dari sisi laba bersih, Ferdian bilang, holding menargetkan laba bersih Pegadaian tumbuh 29%. Namun, hingga saat ini, ia menyebut sudah ada kenaikan laba 32% secara tahunan.

Adapun, pada tahun 2021, Pegadaian mencatat laba bersih mencapai Rp 2,42 triliun. Berarti saat ini, laba Pegadaian telah mencapai Rp 3,19 triliun.

Ia melihat kenaikan laba tersebut masih tetap ditopang bisnis gadai emas karena ada kemungkinan harga emas naik. Setta dari bisnis non gadai karena pegadaian juga menyalurkan KUR Syariah.

Baca Juga: Pegadaian Catat Pertumbuhan Nasabah Sebesar 70% pada Oktober 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×