Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) telah meluncurkan program bunga 0% bagi kredit kurang dari Rp 1 juta selama tiga bulan. Program ini ditargetkan dapat menyasar 5 juta nasabah gadai saat pandemi Covid-19.
“Dalam program Gadai Peduli, untuk nasabah dengan pinjaman maksimal Rp 1 juta, mereka dibebaskan dari bunga selama tiga bulan. Yang mendapatkan fasilitas ini ada sekitar 2 juta nasabah,” ujar Direktur Pegadaian Harianto Widodo dalam pernyataan resmi pada Jumat (3/7).
Baca Juga: Begini rincian anggaran PEN senilai Rp 123,46 triliun untuk koperasi dan UKM
Lanjut Ia, hingga saat ini, Pegadaian memiliki sekitar 14,8 juta nasabah yang terdiri dari nasabah pembiayaan berbasis gadai dan fidusia serta nasabah tabungan emas.
Jumlah pembiayaan secara keseluruhan, portofolio yang berbasis gadai mencapai 80%. Sedangkan yang berbasis fidusia 20%. Mayoritas pinjamannya di bawah Rp 10 juta atau rata-rata Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
Ia menyatakan Pegadaian sudah memanfaatkan berbagai platform digital, sehingga nasabah tak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan transaksi.
“Memang, untuk gadai yang tradisional karena harus menyerahkan barang, ini tetap diperlukan tatap muka. Tetapi ada juga yang sudah menggunakan omni channel atau full digital. Kami punya yang namanya Gadai Efek atau saham, ini tidak perlu datang. Kemudian ada juga tabungan emas yang bisa digadaikan. Saat ini ada 5,2 ton emas yang dititipkan, jadi kalau mau digadaikan tidak perlu datang,” kata Harianto.
Di masa transisi menuju tatanan kehidupan normal yang baru atau new normal, Harianto juga melihat transaksi di Pegadaian sudah kembali meningkat. Hal ini menandakan masyarakat dan pelaku UMKM telah kembali melakukan aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Erick Thohir: Mungkin tak akan ada lagi BUMN saat Indonesia jadi negara besar di 2045
“Untuk gadai, pada saat ada kontraksi 1% di bulan Mei, sekarang ini sudah tumbuh 1,8%. Artinya apakah ini karena memang ada aktivitas yang lebih leluasa karena memang PSBB sudah mulai dikurangi, atau memang ini recovery dari yang kemarin mengambil barang (gadainya) yang digunakan untuk Lebaran. Ini masih kita dalami. Tapi harapan kami ini ada korelasi bahwa aktifitas perekonomian sudah mulai ada pergerakan, dan harapannya ini bisa konsisten,” pungkas Harianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News