kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pegadaian ubah sampah jadi tabungan emas


Selasa, 05 Maret 2019 / 22:24 WIB
Pegadaian ubah sampah jadi tabungan emas


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Pegadaian Bersih-Bersih PT Pegadaian (persero) kembali hadir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan. Program tersebut merupakan bentuk upaya perseroan dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dengan memilah sampah menjadi tabungan emas.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan program tersebut merupakan upaya perseroan untuk mengajak seluruh masyarakat kota Makassar agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan membangun Bank Sampah. Bank Sampah di Kecamatan Manggala, Makassar adalah Bank Sampah ke-16 yang dibangun oleh Pegadaian setelah berhasil dilaksanakan di beberapa kota di seluruh Indonesia.

"Kami akan membantu memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah, kemudian ditukar menjadi tabungan emas," katanya dalam acara peresmian Bank Sampah Sektoral Clean & Gold, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/3).

Kuswiyoto menyatakan mengubah sampah menjadi emas dapat meningkatkan nilai perekonomian, karena masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga dan ditukar menjadi tabungan emas.

Ia menambahkan bahwa Bank Sampah di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-Bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan.

Untuk membantu memaksimalkan Bank Sampah di Kecamatan Manggala ini, Pegadaian memberikan sarana operasional Bank Sampah senilai Rp 234, 971 juta serta memberikan tiga motor sampah, 45 gerobak sampah dorong, tiga tong sampah, satu mesin press, dan satu mesin cacah.

Pegadaian memilih Kota Makassar sebagai lokasi Program Bersih-Bersih, karena volume sampah yang cukup besar. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) tahun 2018, jumlah sampah ditimbun TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebesar 1.000 ton/hari dan Jumlah Sampah Tidak Terkelola sebesar 425 ton/hari.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Makassar H. Syamsu Rizal menyampaikan apresiasinya kepada Pegadaian dan Program Pegadaian Bersih-Bersih. Ia menambahkan bahwa dirinya berharap adanya Bank Sampah ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan nilai ekonomi masyarakat Makassar.

"Adanya Bank Sampah di Kecamatan Manggala ini dapat membuat seluruh masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena seperti yang kita tahu, sampah yang tidak dipilah dan diolah akan membuat lingkungan menjadi tercemar, dan menjadi sarang penyakit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×