Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance atau FIF Group meyakini pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak akan mempengaruhi pembiayaan. Hingga saat ini, harga motor, sebagai salah satu segmen pembiayaan FIF Group paling dominan juga belum berubah.
Direktur Utama FIF Group Margono Tanuwijaya menjelaskan, jika menguatnya dolar terjadi secara konsisten, maka akan berpengaruh juga dengan naiknya harga motor. “Tapi kalau saat ini belum ada dampak,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id baru-baru ini.
Tren pembiayaan di FIF Group akan sangat bergantung pada harga motor. Salah satu anak perusahaan FIF Group yang berfokus di pembiayaan elektronik dan furnitur, FIF Spektra, juga mengatakan bahwa dampak gejolak kurs baru akan terasa setelah satu sampai dua bulan.
“Karena ada jeda waktu pembelian dari produsen oleh retailer dan ke konsumen, “ kata Direktur Utama FIF Spektra, Ardian Prasetya.
Seperti yang diketahui, kurs spot rupiah ditutup di level Rp 13.728 per dollar AS pada Jumat (30/3). Rupiah spot menguat 0,39% terhadap dollar AS selama sepekan terakhir dan menguat 0,27% bila dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara itu, kurs tengah rupiah Bank Indonesia ditutup di level Rp 13.756 per dollar AS hingga Kamis (29/3). Rupiah BI menguat 0,17% terhadap dollar AS selama sepekan terakhir, namun melemah 0,08% bila dibandingkan sehari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News