Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengabulkan penjualan unitlink secara digital, namun tak sedikit dari masyarakat yang mengadu karena kurang jelasnya pemahaman terhadap polis. Dimana, salah satu faktor yang mempengaruhi kurang detailnya komunikasi tenaga pemasar.
Mengatasi hal tersebut, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terlebih dulu melatih tenaga pemasar, terkait literasi finansial maupun strategi penjualan. Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie menyebutkan, pelatihan tersebut dilakukan secara online sehingga dapat diakses oleh seluruh agen Manulife.
Baca Juga: Nasabah: Kresna Life berkali-kali tunda pengembalian polis
Ia bilang untuk meminimalisir permasalahan, di setiap bulan pihaknya turut memberikan tema pelatihan yang berbeda, sehingga dapat disesuaikan dengan produk-produk perusahaan. Tak hanya itu, Manulife turut mendorong tenaga pemasar dalam memberikan literasi pengaturan finansial, termasuk manfaat dan produk yang tertera dalam polis.
“Memiliki lebih dari 2 juta nasabah yang tersebar di Indonesia, serta mempunyai agen lebih dari 8.400 yang berada di 26 kantor pemasaran Manulife, kami mendorong tenaga pemasar untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah. Melalui pelatihan yang diberikan, Manulife terus mendorong tenaga pemasar agar dapat menjelaskan fungsi dan manfaat produk yang terdapat di polis. Dengan demikian, Manulife yakin dapat membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan melalui solusi perlindungan komprehensif,” ujar Jeffrey kepada Kontan, Rabu (22/7).
Lanjut ia, adapun untuk meminimalisir kurangnya pemahaman nasabah terhadap polis, perusahaan turut memaksimalkan platform Manulife, sekaligus memberikan edukasi agar tak terjadi kekeliruan antara nasabah dan tenaga pemasar.
Baca Juga: Merasa sulit berkomunikasi dengan manajemen Kresna Life, pemegang polis sambangi OJK
Tak hanya itu, perusahaan juga melatih agen untuk dapat memaksimalkan penyampaiannya terkait manfaat serta ragam produk yang tercantum. “Selain melatih agen untuk memahami literasi keuangan yang tepat, Manulife juga menuntut tenaga pemasar agar mematuhi market conduct,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News