Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas, Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Daftar perusahaan asuransi yang terjun ke bisnis surety bond semakin panjang. Otomatis, persaingan bisnis ini pun semakin ketat.
APT Pan Pacific Insurance (PPI) menjadi pemain ke-40 di bisnis ini, setelah meluncurkan produk surety bond dan kontra bank garansi, Kamis (12/5). Manajemen menargetkan, dua produk itu bisa berkontribusi premi sebesar Rp 20 miliar di sepanjang tahun ini.
Asal tahu saja, surety bond adalah produk penjaminan atas risiko perjanjian dalam pelaksanaan proyek. Sedangkan kontra bank garansi merupakan bukti jaminan untuk mendukung garansi yang dibuat sebelumnya.
Peluncuran produk ini hanya satu hari setelah Kementerian Keuangan mengumumkan daftar perusahaan asuransi yang berwenang memasarkan produk suretyship, melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347 Tahun 2011. Berdasarkan beleid tersebut, pemain surety bond baru ada 39 perusahaan.
Marcel Colondam, Presiden Direktur PPI mengatakan, sudah mengincar kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk memasarkan produk surety bond. Di antaranya dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), BP Migas, dan PT Kereta Api Indonesia.
Sedang di pemasaran kontra garansi, PPI akan menjajaki kerjasama dengan Bank Jateng, Bank Jabar Banten, Bukopin, Bank Mandiri, Bank Mayapada, Bank Central Asia (BCA), Bank Capital, Bank Mega, dan Bank Ganesha. "Targetnya, kedua produk ini bisa memberi laba Rp 4 miliar," kata Marcel.
Kornelius Simanjuntak, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menjelaskan, pemain produk ini bakal semakin banyak. Mengingat, kedua produk itu dibutuhkan untuk penjaminan proyek infrastruktur. "Meski pemain banyak, tapi potensi pasar masih besar. Apalagi di negara berkembang, pembangunan infrastruktur terus berjalan," jelas Kornelius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News