Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini persaingan dalam bisnis layanan PayLater semakin semakin sengit. Mulai bermunculan pemain fintech yang mengeluarkan fitur PayLater atau layanan mirip kartu kredit ini. Misalnya saja seperti OVO, Gopay, Kredivo hingga LinkAja.
Platform uang elektronik, LinkAja berencana meluncurkan layanan PayLater bulan ini dengan menggandeng perbankan serta pemain fintech lain.
Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, pada tahap awal pihaknya menggandeng Kredivo karena secara pengintegrasian lebih cepat.
"Selain (Kredivo), nanti juga ada fintech lain jadi pelanggan bisa memilih," kata Danu pekan lalu.
Sayangnya ia enggan merinci target kredit yang dibidik serta berapa banyak pemain fintech yang dilibatkan. Saat ini kerja sama dengan pemain masih tahap pengintegrasian.
Baca Juga: Raih pendanaan US$ 90 juta, Kredivo siap ekspansi ke Filipina
Kredivo membenarkan adanya kerjasama tersebut. CTO & CO-Founder Kredivo Alie Tan berharap bisa menjangkau lebih banyak pengguna dari LinkAja. Meski demikian, ia masih membuka kemungkinan kerjasama dengan uang elektronik lain.
“Bukan hanya LinkAja, masih banyak strategic patner lain dan masih dalam proses. Seperti dengan e-commerce dan e-wallet lain karena Kredivo open terhadap masyarakat bukan untuk bersaing tapi saling membantu,” jelasnya.
Adapun fitur PayLater Kredivo diklaim memiliki bunga terendah di pasaran. Dimulai dari 0% untuk pembayaran dalam 30 hari dan 2,95% per bulan untuk cicilan tiga sampai 12 bulan. Layanan ini diberikan kepada merchant patner Kredivo baik secara online maupun offline.
Tak mau kalah, GoPay juga bekerjasama dengan fintech Findaya untuk fitur PayLater. Layanan yang diluncurkan September 2018 lalu ini di tujuan untuk para pengguna terpilih yang merupakan pelanggan setia Gojek, yang telah terverifikasi dengan cara unggah KTP dan selfie.