kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemain reasuransi siapkan strategi hadapi dampak wabah corona


Minggu, 26 Juli 2020 / 20:28 WIB
Pemain reasuransi siapkan strategi hadapi dampak wabah corona
ILUSTRASI. Logo perusahaan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero/BUMN) dengan brand nama Indonesia Re atau IndonesiaRe


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis reasuransi diperkirakan melambat akibat pandemi corona (Covid-19). Guna mengantisipasi dampak lebih besar, pemain reasuransi siapkan strategi untuk jaga likuiditas.

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) telah mencatatkan penurunan pendapatan premi per Juni 2020 walau tidak signifikan. Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia Adi Pramana menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan berbagai strategi agar bisnis tetap tumbuh.

Baca Juga: Nasabah pertanyakan alasan force majuere yang dipakai Kresna Life menunda kewajiban

"Masih kita usahakan tumbuh walaupun tipis. Kita sedang banyak diskusi dengan perusahaan - perusahaan asuransi terkait peluang - peluang yang ada," kata Ade, kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Selain itu, perusahaan juga fokus ke likuiditas terutama dengan memperbesar porsi aset bernilai dollar. Dibarengi efisiensi biaya marketing dan belanja.

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mencatatkan premi Rp 3,27 triliun hingga Juni 2020. Realisasi itu hanya naik 1% secara year on year (yoy).

Direktur Utama Indonesia Re Kocu Andre Hutagalung bilang, Covid-19 punya implikasi besar terhadap bisnis perusahaan seperti terimbas fluktuasi kurs, penurunan premi dan klaim naik. "Untuk mitigasi kita sederhana saja. Kita balik ke basic yaitu memperkuat underwriting dan efisiensi biaya," ungkapnya.

Pihaknya juga menekan biaya belanja dan marketing sambil mengkaji apakah perusahaan perlu melakukan revisi anggaran atau tidak. "Kita juga akan memberikan perhatian pada kelas - kelas yg berpotensi moral hazard akibat Covid-19 ini seperti Asuransi Keuangan," ungkapnya.

Baca Juga: Komisaris: Kresna Life sudah bayar 60% nasabah dengan polis di bawah Rp 50 juta

Sementara PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) fokus terhadap manajemen arus kas perusahaan dan peningkatan pemanfaatan sistem teknologi informasi untuk menunjang efisiensi operasional Perusahaan serta menjaga tingkat pelayanan terhadap klien.

"Kedua langkah tersebut merupakan poin penting keberlangsungan operasional perusahaan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19," ungkap Wakil Presiden Direktur Marein Yanto Jayadi Wibisono

Menurutnya, stress test yang dilakukan merupakan indikator jika terjadi skenario bisnis yang memburuk sebagai dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tugure kantongi premi Rp 3,06 triliun di tahun lalu

"Pada saat ini perusahaan dituntut untuk dapat fleksibel dan adaptif untuk merespon segala dinamika dan perkembangan situasi perekonomian ke depannya," jelas dia.

Ia memperkirakan premi akan melambat di kuartal III 2020. Guna antisipasi klaim naik, perseroan juga melakukan penaikan cadangan klaim sejalan dengan antisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×