kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemakaian duit plastik meningkat


Rabu, 13 Februari 2013 / 10:20 WIB
Pemakaian duit plastik meningkat
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Wah. Kini, konsumen di Indonesia mulai menggantungkan kebutuhannya pada pembayaran secara elektronik. Demikian temuan Visa, prinsipal penyedia sistem pembayaran elektronik dalam survei bertajuk Global Payments Tracker (GPT) 2012.

Dari titik-titik tempat bertransaksi, penelitian GPT menunjukkan, 57% transaksi setiap bulannya menggunakan kartu debit, dan 43% transaksi dengan kartu kredit. Alasannya, 30% di antaranya menilai pembayaran menggunakan kartu dapat mengontrol keuangan mereka, dan 17% lainnya berdalih untuk keamanan dengan menghindari membawa uang tunai.

“Meskipun banyak transaksi yang masih bergantung pada uang tunai, konsumen mulai menyadari aspek keamanan, kenyamanan, dan kontrol keuangan yang ditawarkan  oleh penggunaan kartu. Karenanya, semakin banyak konsumen yang menggunakan kartu sebagai alat pembayaran,” ujar Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, kemarin.

Adapun, sebanyak 84% responden merupakan konsumen yang masih memilih menggunakan uang tunai. Sementara, sisanya mulai menggunakan kartu sebagai alat pembayaran. Visa sendiri membukukan, 35% pembelanjaan menggunakan kartu debit Visa, dan 64% yang bertransaksi dengan kartu kredit Visa.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Desember 2012 lalu, pembelanjaan menggunakan kartu debit dari seluruh bank penerbit mencapai Rp 10,611 triliun atau naik 23,29% (year on year). Sementara, total transaksi belanja dengan kartu kredit tumbuh 9,37% menjadi sebesar Rp 18,204 triliun. Adapun, volume transaksi kartu debit tumbuh 29% dan kartu kredit 7%.

Saat ini, total penerbit kartu debit sebanyak 55 bank dengan enam prinsipal, yaitu Artajasa Pembayaran Elektronis, Daya Network Lestari, Rintis Sejahtera, Mastercard, Visa Indonesia, dan Union Pay Indonesia. Sementara, 20 penerbit kartu kredit dan lima prinsipal, yakni American Express Indonesia, JCB, Union Pay Indonesia, Mastercard, dan Visa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×