kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pembiayaan alat berat lemas terimbas UU Minerba


Selasa, 28 Januari 2014 / 16:51 WIB
Pembiayaan alat berat lemas terimbas UU Minerba
ILUSTRASI. Cara Klaim Kode Redeem Tower of Fantasy Terbaru September 2022, Begini Panduannya


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang fokus pada lini usaha alat berat sepertinya harus banting setir di tahun ini. Pasalnya, kelahiran Undang-undang Minerba akan menekan sektor usaha ini. Diramalkan, pembiayaan alat berat bakal amblas 40% - 50% seiring dengan larangan mengekspor barang mineral dan batu bara mentah.

Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, penurunan tersebut lebih tajam ketimbang tahun sebelumnya yang berkisar 35%. “Maklum, bukan hanya karena UU Minerba, penggunaan alat berat juga terkait capital expenditure alias belanja modal. Nah, jelang pesta demokrasi ini kemungkinan banyak yang menunda,” ujarnya, Selasa (28/1).

Menurut dia, penggunaan alat berat tidak hanya oleh pelaku industri tambang maupun agro, tetapi juga kehutanan dan konstruksi. Selain itu, multifinance yang membiayai bergantung juga dari penjualan alat berat itu sendiri. Kalau produksinya turun, otomatis pembiayaan alat berat itu pun turun.

Secara keseluruhan, industri multifinance hanya mengincar pertumbuhan pembiayaan sekitar 5% di sepanjang tahun ini. Malah, kalau mengacu pertumbuhan produksi sepeda motor, pertumbuhannya hanya di kisaran 4%, yakni dari 7,7 juta unit di 2013 lalu menjadi 8 juta unit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×