Reporter: Adisti Dini Indreswari |
JAKARTA. Pembiayaan elektronik di industri multifinance semakin menjadi primadona. Lirik saja, Finansia Multi Finance yang per Oktober lalu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan elektronik dua kali lipat dibandingkan Oktober tahun lalu.
Business Relation Head Finansia Mia Christy mengatakan, Finansia menyalurkan pembiayaan alat elektronik Rp 600 miliar. "Sampai akhir tahun kami optimistis bisa menembus Rp 1,1 triliun," ucapnya kepada KONTAN, Jumat (11/11).
Secara keseluruhan, per Oktober 2010, penyaluran pembiayaan Finansia antara Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun. Total pembiayaan ini meliputi pembiayaan elektronik dan sepeda motor. Pembiayaan Finansia meningkat 75%-80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih Rp 700 miliar-Rp 800 miliar.
Finansia menargetkan total pembiayaan hingga akhir tahun sebesar Rp 1,8 triliun. Komposisi seimbang antara elektronik dan sepeda motor.
Tahun depan, Finansia mematok target pertumbuhan dua kali lipat tahun depan. Untuk menutup kebutuhan dana, Finansia mengandalkan pinjaman perbankan hingga 90% dan hanya 10% dari kantong sendiri.
Sementara AEON Credit Service Indonesia mencatat pertumbuhan pembiayaan sekitar 50% dibandingkan kuartal tiga tahun lalu. Sebanyak 60% pembiayaan AEON merupakan pembiayaan peralatan rumah tangga.
Target pembiayaan AEON sepanjang 2011 Rp 200 miliar. "Kurang lebih tercapai," kata Sudarmadi Salim, Direktur Utama AEON. Tahun depan, AOEN menargetkan pertumbuhan 50% dari pencapaian tahun ini.
Sudarmadi memperkirakan, pendanaan eksternal tahun depan mencapai sepertiga dari total kebutuhan dana, sisanya dana internal. Sudarmadi mengklaim, AEON sudah menggenggam komitmen pendanaan sejumlah bank asing, terutama dari Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News