Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pembiayaan emas di Pegadaian ternyata memiliki bisnis yang cerah. Sebab, pembiayaan emas di Pegadaian mencatatkan peningkatan sebesar 87,6% pada kuartal I 2013.
Asal tahu saja, pada kuartal pertama 2012, emas yang dibiayai Pegadaian hanya sekitar Rp 250 miliar. Lalu di kuartal pertama tahun ini, jumlah tersebut naik menjadi Rp 469 miliar.
“Ini karena harga emas mengalami penurunan. Masyarakat yang ingin berinvestasi pun sudah teredukasi," ucap Direktur Bisnis 2 Pegadaian Wasis Djohar, Rabu, (10/4).
Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) pun tercatat tidak ada dari pembiayaan emas ini. Wasis menyebut bahwa Pegadaian memberi toleransi waktu 3 bulan bagi nasabah yang tidak melakukan angsuran.
Untuk pemasarannya, Pegadaian memberi jasa pembiayaan secara online. Namun ini memang masih baru diluncurkan akhir Februari. Sehingga, nominalnya belum besar. Dikatakan Wasis, per hari baru ada sekitar 25 transaksi, dengan pembelian 5-10 gram. "Kontribusinya masih kecil," akunya.
Tahun ini, Pegadaian menargetkan pembiayaan emasnya mencapai Rp 1,5 triliun. Ini meningkat 50% dibanding target tahun lalu yang sudah sebesar Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News