Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas yang terus naik membuat pembiayaan emas ikut dilirik. Salah satu bank yang menyediakan pembiayaan emas ialah PT Bank KB Bukopin Syariah.
Sekretaris Perusahaan KB Bank Syariah, Umar Hasni, membeberkan bahwa pembiayaan emas di KB Bank Syariah terus tumbuh signifikan. Hingga Juli 2025, dicatatnya pembiayaan emas tumbuh sekitar 422% secara tahunan (YoY).
“Secara year-on-year, pembiayaan emas tumbuh sekitar 422%, seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi nilai tukar,” ujar Umar kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).
Baca Juga: Dapat Likuiditas Rp 55 Triliun, BNI Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Produktif
Umar bilang bahwa tren meningkatnya pembiayaan emas ini sebagai tanda bahwa masyarakat semakin melihat emas sebagai aset yang relatif stabil dan mudah dijangkau melalui skema pembiayaan syariah yang ditawarkan bank.
Melihat kinerja pembiayaan yang tumbuh positif ini, Umar menyebut bahwa KB Bank Syariah optimistis pembiayaan emas akan terus tumbuh secara berkelanjutan hingga akhir tahun.
“Kami menargetkan pertumbuhan 50% lagi untuk segmen ini dari Agustus 2025 hingga Desember 2025,” bidiknya.
Lebih lanjut Umar membeberkan beberapa faktor yang turut mendorong pertumbuhan pembiayaan emas di KB Bank Syariah saat ini. Pertama, harga emas global yang terus menunjukkan tren positif, ini mendorong masyarakat untuk berinvestasi.
Kedua, bertambahnya kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap produk pembiayaan syariah, khususnya yang berbasis aset riil seperti emas. Ketiga, kemudahan akses layanan untuk pengajuan dan pencairan pembiayaan. Dan terakhir, fleksibilitas tenor dan margin yang kompetitif.
Baca Juga: Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank
Selanjutnya: Pembiayaan Emas BCA Syariah Melaju, Tumbuh 204% pada Juli 2025
Menarik Dibaca: Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News