Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance atau MUF sejatinya mencatat pertumbuhan pembiayaan secara year on year (yoy). Namun jika dibandingkan dengan periode dua bulan terakhir tahun lalu terlihat adanya perlambatan.
Sampai bulan Februari 2018, MUF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,2 triliun. Jumlah ini naik 56% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017 yang sebesar Rp 796 miliar.
Akan tetapi, Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengungkapkan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2017, pembiayaan MUF justru turun. Pembiayaan MUF per Januari 2018 sampai Februari 2018 mencapai Rp 1,2 triliun atau turun dibanding periode November 2017 dan Desember 2017 yang saat itu mencapai Rp 1,4 triliun.
Menurut Stanley, kecenderungan setiap industri pembiayaan di awal tahun umumnya memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. “Pada umumnya tren industri setiap tahun seperti itu,” jelas Stanley saat dihubungi Kontan.co.id pada Jum’at (16/3).
Untuk mendongkrak pertumbuhan pembiayaan, Stanley mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan produk yang menarik di hari-hari besar. “Akan kita mulai pasarkan menjelang hari raya,” katanya.
Stanley belum mengungkapkan apakah pihaknya akan menurunak bunga kredit untuk promosi di hari tersebut. Saat ini, pihaknya masih melihat situasi ke depan. Untuk saat ini ia belum menilai indikasi pasar pada hari-hari besar itu.
Adapun untuk bunga kredit, Stanley mengaku bunga di MUF tidak berbeda jauh dengan perusahaan pembiayaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News