kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembiayaan mobil bekas akan naik di akhir tahun


Kamis, 23 November 2017 / 10:14 WIB
Pembiayaan mobil bekas akan naik di akhir tahun


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan terakhir di tahun ini dimanfaatkan perusahaan otomotif meningkatkan penjualan mobil baru. Diler maupun agen pemegang merek memberikan diskon menarik bagi pembeli. Meski begitu, penjualan mobil bekas masih akan tetap tumbuh.

Menurut Direktur PT BFI Finance Indonesia Sudjono, faktor harga menjadi salah satu faktor pasar mobil seken menarik. Ia menyebut, tren penurunan harga pasaran mobil baru akibat banyaknya potongan harga biasanya berefek domino bagi mobil bekas. "Jadi kalau harga mobil baru turun, harga mobil bekas ikut turun," kata dia.

Hal ini tentunya memikat calon konsumen untuk berburu mobil bekas. Sehingga banyak konsumen yang tertarik untuk membeli bekas. "Sebab dengan harga yang sama, konsumen bisa mendapat mobil yang levelnya lebih tinggi dengan kondisi bagus. Tentu ini masih menarik bagi sebagian konsumen," ungkap Sudjono.

Potensi tersebut membuat BFI Finance yakin bisa memenuhi target pembiayaan sepanjang 2017 sebesar Rp 13 triliun. Sampai Oktober 2017, perusahaan ini mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp 11,6 triliun. Angka ini meningkat 35% secara tahunan. Artinya dalam tempo 10 bulan, BFI Finance sudah merealisasikan 89,2% dari target.

Saat ini pasar pembiayaan mobil bekas menopang 70% dari portofolio pembiayaan BFI Finance. Sedangkan sisanya dari pembiayaan mobil baru, alat berat, properti, hingga multiguna.

Hingga akhir 2017, segmen mobil bekas masih jadi andalan dalam berbisnis. Sudjono mengatakan, akan meningkatkan sinergi dengan diler penjualan mobil bekas. Selain itu, BFI akan memanfaatkan teknologi digital.

PT Andalan Finance Indonesia pun mampu mengerek penyaluran pembiayaan di segmen mobil bekas. Direktur Utama Andalan Finance Frans F. Rundengan menyebut, sampai Oktober 2017 sudah menyalurkan pembiayaan Rp 3,8 triliun. "Pembiayaan sampai Oktober tumbuh 31% dibanding periode sama di tahun lalu," kata dia.

Menurut Frans, pertumbuhan pembiayaan tak lepas dari permintaan mobil bekas yang terus meningkat. Kondisi ini dibarengi upaya peningkatan pemasaran. Saat ini, portofolio pembiayaan Andalan Finance didominasi segmen mobil bekas 80%. Sisanya dari kredit mobil baru.

Franz pun yakin potensi bisnis pembiayaan mobil bekas di sisa tahun ini masih prospektif. Multifinance ini pun optimistis bisa memenuhi target pembiayaan Rp 4,3 triliun di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×