Reporter: Ferrika Sari, Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan mobil meningkat jelang Ramadan dan Lebaran. Tak hanya mobil baru, pembiayaan mobil bekas juga tumbuh.
PT BCA Finance misalnya, mencatatkan kenaikan pembiayaan mobil bekas sebesar 10% di bulan Mei 2018 dibanding bulan sebelumnya. Di bulan sebelumnya atau April 2018, pembiayaan BCA Finance juga sudah tumbuh dua digit. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan, pada April 2018, pembiayaan BCA Finance mencapai Rp 11,89 triliun atau tumbuh 10,7% secara year on year (yoy).
Dari jumlah itu, kontribusi pembiayaan mobil bekas mencapai 30%. Menurut Roni, pertumbuhan pembiayaan ditopang kondisi pasar yang mendukung. "Untuk strategi tidak ada yang spesial, lebih karena pasarnya naik dan setiap tahun penjualan meningkat di bulan puasa," kata dia, Kamis (24/5).
Roni mengatakan, dalam menyalurkan pembiayaan mobil bekas, BCA Finance lebih mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas. Maklum, risiko pembiayaan segmen ini lebih tinggi ketimbang pembiayaan mobil baru. "Jadi kami tetap utamakan seleksi ketat, loan to value (LTV) mutlak 70% dari nilai riil mobilnya," ujar Roni
Sampai akhir tahun ini, BCA Finance memproyeksikan bisa menyalurkan pembiayaan Rp 32,5 triliun. Target itu flat dari realisasi 2017. Begitupun dengan proyeksi pembiayaan mobil bekas, BCA Finance memproyeksikan pertumbuhan mendatar alias flat.
Pembiayaan mobil bekas PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) juga melaju dua bulan menjelang Lebaran. Hingga April 2018, porsi pembiayaan mobil bekas menyumbang 72% total kredit BFIN. Sedangkan sisanya dari pembiayaan motor dan alat berat.
Direktur IT dan Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, sampai empat bulan pertama tahun ini ini pembiayaan yang sudah disalurkan mencapai Rp 5,7 triliun atau tumbuh 34%.
Faktor pendukung kenaikan pembiayaan tersebut antara lain ekonomi di wilayah bisnis BFI Finance yang bertumbuh lumayan. "Dari sisi kualitas aset pun masih terjaga dengan baik," kata dia.
Genjot pembiayaan
Sudjono meyakini, potensi pasar mobil bekas masih membesar. Maka itu, BFI Finance juga tidak memfokuskan diri untuk menyalurkan pembiayaan mobil baru.
Menjelang Lebaran, BFI Finance optimistis dapat memacu pembiayaan di dua minggu sebelum Lebaran. Setiap bulannya secara rata-rata BFI Finance menyalurkan pembiayaan Rp 1,5 triliun.
"Kami genjot di awal-awal sebelum Lebaran, mudah-mudahan bisa menyentuh Rp 1,4 triliun," kata Sudjono. Sampai akhir 2018, BFI Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan 20% dari realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp 14,3 triliun.
PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga menuai berkah jelang Lebaran. Pembiayaan mobil bekas perusahaan ini naik 48,8% sampai April 2018.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, hingga April 2018, total pembiayaan MUF senilai Rp 1,24 triliun. Dari jumlah itu, pembiayaan mobil bekas menyumbang 41% atau setara Rp 510 miliar.
Sedangkan pembiayaan mobil baru berkontribusi 28%, motor baru 15% dan motor bekas 16%. "Momen Ramadan dan menuju Lebaran, kalau melihat perkembangan lumayan ada pertumbuhan untuk mobil bekas," kata Stanley.
Namun, Stanley belum bisa memperkirakan pertumbuhan pembiayaan mobil bekas Mandiri Utama Finance mendekati Lebaran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News