Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) melaporkan tren positif dalam penyaluran pembiayaan mobil hingga Agustus 2024. Perseroan sudah memenuhi 70,66% dari targetnya tahun ini.
Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menyatakan hingga Agustus 2024, pembiayaan mobil mencapai Rp 11,8 triliun. Angka ini naik 12,6% secara year on year (YoY) atau jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
“Segmen mobil baru berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan penyaluran pembiayaan tersebut,” kata Stanley kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).
Ia menjelaskan, kinerja pertumbuhan ini terjaga berkat kinerja organisasi yang optimal dan strategi yang tepat untuk menjangkau pasar-pasar baru. Selain itu, kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri dan BSI yang semakin erat, juga mendorong pertumbuhan performa bisnis yang sehat.
Stanley menyebutkan, hingga akhir tahun 2024, MUF menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan mobil sebesar Rp 16,7 triliun. Ia optimis target ini dapat tercapai seiring dengan perusahaan yang terus melakukan sejumlah strategi.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) Naik 7,8% pada Agustus 2024
Adapun strategi yang dilakukan MUF untuk mencapai target diantaranya yaitu, dengan memaksimalkan sejumlah langkah strategis, seperti pengembangan izin jaringan kantor, penguatan dan perluasan kerja sama dengan rekanan diler, showroom dan mitra.
“Serta kamu juga menggelar berbagai event untuk menjangkau konsumen di berbagai kota besar Indonesia. Selain itu juga kami mempersiapkan inovasi digital terbaru untuk mempermudah pelayanan kepada konsumen,” imbunya.
Stanley bilang, hingga saat ini, target penyaluran pembiayaan MUF masih tetap seperti yang dicanangkan pada awal tahun. Perusahaan optimis sampai akhir tahun target tersebut dapat terlampaui, sejalan dengan kinerja operasional dan bisnis perusahaan yang semakin baik.
Untuk diketahui, hingga akhir tahun 2024, MUF menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 25 triliun. Target tersebut terdiri dari pembiayaan mobil sebesar Rp 16,7 triliun, pembiayaan motor Rp 4,3 triliun, dan dana tunai Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News