kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pembiayaan Modal Kerja Sejumlah Multifinance Kurang Bergairah di Kuartal I-2024


Minggu, 05 Mei 2024 / 16:22 WIB
Pembiayaan Modal Kerja Sejumlah Multifinance Kurang Bergairah di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Jakarta (26/4/2024). Pembiayaan Modal Kerja Sejumlah Multifinance Kurang Bergairah di Kuartal I-2024.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan modal kerja di sejumlah multifinance tampak kurang bergairah pada periode kuartal I-2024.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) misalnya, mencatat penurunan pembiayaan modal kerja menjadi Rp 997 miliar pada Maret 2024. Adapun nilai tersebut turun 11% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp1,12 triliun. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyampaikan penurunan ini disebabkan oleh banyaknya peralihan permintaan masyarakat ke piutang pembiayaan multiguna di periode tersebut. 

"Penurunan ini wajar mengingat di periode tersebut ada momentum Ramadan dan menjelang Idul Fitri," kata Ristiawan kepada KONTAN, Minggu (5/5). 

Baca Juga: Kuartal IV-2023, NPF Industri Perusahaan Pembiayaan Capai 2,44%

Kendati menurun, pembiayaan modal kerja berkontribusi sebesar 12% terhadap total pembiayaan perusahaan. 

Terkait proyeksi pertumbuhan pembiayaan modal kerja, Ristiawan mengaku tidak terlalu agresif memasang target sebab banyaknya tantangan di tahun 2024 ini.

Ia menargetkan pertumbuhan yangg konservatif di angka satu digit, yakni antara 3% hingga 6% dari target tahun sebelumnya yaitu Rp1,25 triliun.

Kemudian, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat nilai pembiayaan modal kerja yang disalurkan hingga Maret 2024 sebesar Rp 16,6 triliun. 

Berdasarkan financial statement di website perusahaan, yang dikutip pada Minggu (5/5) nilai pembiayaan modal kerja gross di periode triwulan I-2023 sejumlah Rp 17,205 triliun. Artinya nilai tersebut turun hingga 3,5% secara tahunan. 

Baca Juga: Multifinance Ramai-ramai Siapkan Obligasi Baru

Meski turun, segmen ini mengambil porsi pembiayaan yang paling tinggi yakni 58,2%.

Corporate Communication Head BFI Finance, Dian Ariffahmi, mengatakan bahwa perusahaan optimistis pembiayaan untuk modal kerja bisa terus tumbuh hingga dua digit pada akhir tahun 2024.

"Secara keseluruhan pada tahun 2024, kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 10% dari tahun 2023," kata Dian kepada KONTAN, Minggu (5/5). 



TERBARU

[X]
×