CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Pembiayaan motor bekas masih melaju


Rabu, 25 Februari 2015 / 09:54 WIB
Pembiayaan motor bekas masih melaju
Pencatatan perdana saham?PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Moda transportasi umum yang masih belum layak menyebabkan pembiayaan kendaraan bekas masih diminati, terutama sepeda motor bekas. Perusahaan pembiayaan memanfaatkan peluang ini untuk menggenjot pembiayaan motor bekas.

Salah satunya adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang mengincar pertumbuhan pembiayaan hingga 20% tahun ini. Sugianto, Senior Vice President Head of National Used Motorcycle Marketing Adira Finance meyakini, kendaraan roda dua bekas masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.

Alasannya, transportasi umum Indonesia terutama di daerah-daerah pelosok masih minim. "Jadi pembiayaan motor bekas masih punya peluang untuk tumbuh. Target kami 20%," kata Sugianto.

Harapan tersebut terbilang cukup agresif. Pasalnya, tahun lalu pembiayaan motor bekas Adira Finance hanya mampu naik tipis 2% ketimbang tahun 2013 yang berkisar Rp 5,39 triliun. Dengan target kenaikan 20%, berarti Adira Finance berharap dapat membiayai sekitar 660.000 unit motor bekas atau senilai Rp 6,6 triliun.

PT Radana Bhaskara Finance Tbk pun mematok target yang agresif. Di Tahun Kambing Kayu ini, Radana Finance berharap pembiayaannya dapat tumbuh 18%.

Radana Finance membukukan pembiayaan sekitar Rp 1,6 triliun di tahun lalu atau naik 30% ketimbang tahun sebelumnya. Dengan target tahun ini sebesar 18%, maka perusahaan pembiayaan atawa multifinance tersebut berharap dapat meraih pembiayaan hingga Rp 1,88 triliun.

Evy Indahwaty, Direktur Utama Radana Finance mengatakan, dalam kurun dua bulan terakhir, pasar motor baru terkoreksi akibat inflasi. Tetapi pasar motor bekas belum terkena dampak yang signifikan. Evy percaya, penurunan tersebut hanya bersifat sementara.

Tahun lalu, sebesar 81,56% pembiayaan Radana Finance berasal dari pembiayaan kendaraan roda dua baru,  15,04% motor bekas dan 3,4% dari pembiayaan mobil bekas.

Meskipun secara nilai pembiayaan tidak akan menurun, Evy memprediksi, komposisi motor baru akan menurun menjadi 75%. Sedangkan porsi motor bekas stagnan di angka 15% dan mobil bekas akan melaju hingga 10%. Dengan target pembiayaan sekitar Rp 1,88 triliun, Radana Finance membidik pembiayaan motor bekas Rp 282 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×