Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun banyak yang memprediksi industri pembiayaan akan stagnan tahun ini, namun PT Bima Multi Finance tetap optimistis. Perseroan menargetkan mampu mencetak pertumbuhan pembiayaan 22% menjadi sekitar Rp 1,1 triliun.
Wina Ratnawati Direktur Utama Bima Finance menuturkan, untuk merealisasikan target tersebut salah satu strateginya yaitu dengan memotong biaya yang tak perlu serta selektif dalam memilih pembiayaan. Dengan begitu, hanya penyaluran kredit yang berkualitas saja yang akan mereka biayai.
“Jadi yang tidak produktif, kita buat lebih efisien, cut cost. Pembiayaan berkualitas juga untuk mengurangi risiko non performing loan (NPL),” katanya, Selasa (27/1).
Sejak tahun 2005 hingga tahun 2014, Bima Finance telah membiayai sekitar 6 juta hingga 7 juta unit sepeda motor bekas. “Tahun 2015 kami targetkan dapat biayai 110.000 unit,” ujarnya.
Berdasarkan data sementara, hingga akhir tahun 2014, Bima Finance berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 902 miliar atau naik 5% dari periode sama tahun 2013 yaitu sekitar 860 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News