kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adira targetkan pembiayaan motor bekas naik 20%


Selasa, 24 Februari 2015 / 18:47 WIB
Adira targetkan pembiayaan motor bekas naik 20%
ILUSTRASI. Manfaat jahe untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Fokus pemerintah yang ingin mendongkrak pembangunan infrastruktur menjadi salah satu andil dari optimisme perusahaan pembiayaan atawa multifinance. Industri pembiayaan menyambut baik rencana pemerintah dan percaya lini bisnis pembiayaan baik kendaraan hingga alat berat bisa melaju kencang tahun ini.

Salah satunya adalah lini pembiayaan motor bekas PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance yang mengincar pertumbuhan pembiayaan hingga 20% di 2015. Selain faktor pembangunan dalam negeri, Sugianto, Senior Vice President Head of National Used Motorcycle Mkt-1 Adira Finance juga meyakini kendaraan roda dua bekas masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Alasannya, transportasi umum Indonesia terutama di daerah-daerah pelosok masih minim.

"Secara makro ekonomi tunjukkan pertumbuhan. Transportasi umum masih susah di daerah, misalnya di Bali. Jadi pembiayaan motor bekas masih punya kans untuk tumbuh. Target kami 20%," kata Sugianto.

Harapan tersebut terbilang cukup agresif. Pasalnya, tahun lalu pembiayaan motor bekas Adira Finance hanya mampu naik tipis 2% ketimbang tahun 2013 yang berkisar Rp 5,39 triliun. Kondisi yang terbilang hampir stagnan tersebut tak lepas dari kondisi makro ekonomi dan pasar otomotif yang cukup lesu tahun lalu.

Adira Finance membiayai sekitar 550.000 unit kendaraan roda dua bekas di tahun 2014. Sugianto memberi contoh, jika satu motor bekas dipatok senilai Rp 10 juta, maka nilai pembiayaan motor bekas Adira Finance sekitar Rp 5,5 triliun. Dengan target kenaikan 20%, berarti Adira Finance berharap dapat membiayai sekitar 660.000 unit motor bekas atau senilai Rp 6,6 triliun.

Untuk mengejar targer tersebut, Sugianto berkata, mereka telah menyiapkan beberapa strategi untuk menggenjot pembiayaan dan menjaring nasabah. Pertama, mereka akan menjaga hubungan dan meningkatkan kepedulian terhadap para diler Adira Finance. Misalnya dengan menambah modal kerja diler sehingga mereka juga dapat bertumbuh.

"Supaya mereka bisa tumbuh, industri tumbuh, baru kita nikmati sama-sama," ujarnya. Kedua, pada bulan Maret nanti, perusahaan memiliki program yang ditujukan untuk para nasabah perusahaan, yaitu Adira Extra Bonus. Tetapi Sugianto belum ingin mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×