Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Yudho Winarto
Tahun 2017 ini, BCA Finance menargetkan penyaluran pembiayaan Rp32 triliun atau tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan target pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp30,6 triliun. Untuk mencapai target tahun ini, BCA Finance akan mengandalkan strategi pemasaran dengan menawarkan suku bunga rendah untuk mobil baru.
“Kami menawarkan bunga rendah 3,6% untuk tenor selama 36 bulan untuk mobil baru. Bunga ini berlaku sampai dengan akhir bulan ini,” ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance.
Roni menuturkan, meskipun penyaluran pembiayaan meningkat tidak terlalu tinggi namun angka kredit macet atau NPF BCA Finance sedikit naik. “Dari 0,8% ke 0,9%. Biasa, tren di awal tahun sedikit naik, tapi kita masih bisa mengatasinya,” ujar Roni.
Sementara, perusahaan pembiayaan lain, Bentara Sinergies Multifinace (BESS) Finance sampai dengan kuartal I ini telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 500 miliar atau meningkat 10% dari pencapaian tahun lalu pada periode yang sama. Kontribusi tersebut didapat dari segmen motor sebesar 65%, kemudian mobil 25%, dan sisanya produk multiguna lain.
Tahun ini, BESS Finance menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,5 triliun atau naik 33% dibanding tahun lalu. “Meskipun masih sedikit di bawah target kuartal 1, kami optimistis dapat mengejar target di kuartal 2 dan 3,” ujar Anta Winarta Direktur Utama BESS Finance.
Salah satu strategi tersebut dengan ekspansi cabang. “Sampai saat ini sudah ada 244 cabang, tahun ini ditargetkan dapat tambah 30-40 cabang sampai akhir tahun,” ujar Anta.
Selain dengan peningkatan cabang, BESS akan terus melakukan intensifikasi penjualan di outlet-outlet. Selain itu, menurut Anta, BESS juga akan mendorong tenaga penjual untuk lebih berupaya lagi dikarenakan pasar pembiayaan ini masih besar. Sementara untuk NPF, BESS masih stabil di bawah 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News