Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan tren kenaikan sejak Juli 2020. Alhasil, perseroan menyiapkan sumber pendanaan baru untuk menggenjot pembiayaan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, perusahaan berencana terbitkan sukuk sekitar Rp 240 miliar pada September 2020.
"Kami butuh banyak pendanaan sampai akhir tahun karena dana kemarin sudah habis untuk pembiayaan," kata Arief, Minggu (12/7).
Baca Juga: PNM lakukan pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 Seri A Tahun 2017 Rp 750 M
PNM juga akan kembali menerbitkan obligasi. Ini merupakan bagian dari PUB III PNM 2019 dengan target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya Rp 6 triliun.
Selain itu, perseroan juga mengantongi total penyertaan modal negara (PMN) Rp 2,5 triliun. Jika dirinci PMN Rp 1 triliun sesuai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 dan Rp 1,5 triliun bagian program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kalau bulan Juli ini, harapan kami bisa dapat pencairan PMN Rp 1 triliun," ungkapnya.
Kemudian penarikan dana dari loan committed unused (LCU) bank maupun fasilitas baru, dan program Umi - Kementerian keuangan melalui pusat investasi pemerintah (PIP).
Seperti diketahui, PNM mencatatkan total penyaluran pembiayaan Rp 7,69 triliun per Juni 2020. Jumlah tersebut turun 17,49% dibanding Juni tahun lalu.
Meski demikian, pembiayaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sudah membaik seiring pertumbuhan ekonomi selama pandemi corona (Covid-19). Pada 10 hari di awal Juli ini pembiayaan mencapai Rp 750 miliar.
Menurutnya, permintaan pembiayaan tersebut hampir merata di setiap daerah khususnya Jabodetabek. Rata-rata permintaan data dari pelaku usaha mikro dan ultra mikro.
Baca Juga: Per Juni 2020, penyaluran pembiayaan PNM Mekaar capai Rp 7,08 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News