kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.492   42,00   0,27%
  • IDX 7.740   5,14   0,07%
  • KOMPAS100 1.202   0,02   0,00%
  • LQ45 959   0,20   0,02%
  • ISSI 233   0,05   0,02%
  • IDX30 493   0,53   0,11%
  • IDXHIDIV20 592   0,91   0,15%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,28   0,20%
  • IDXQ30 164   0,03   0,02%

Pembiayaan Sepeda Motor Masih Menderu pada Tahun Lalu


Sabtu, 27 Januari 2024 / 08:55 WIB
Pembiayaan Sepeda Motor Masih Menderu pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Pekerja menata motor di gudang penyimpanan sebuah dealer di Jakarta Selatan, Senin (12/6). KONTAN/Baihaki/12/6/2023


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan kinerja positif pembiayaan kendaraan roda dua sepanjang 2023. Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan roda dua pada 2023 sebesar Rp 2,7 triliun pada 2023.

"Nilai itu meningkat 11%, jika dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan, Jumat (26/1).

Cincin menerangkan penyebab tumbuhnya pembiayaan kendaraan roda dua pada 2023 karena disertai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik. Selain itu, didukung oleh beragam strategi yang berhasil diimplementasikan dengan baik oleh WOM Finance. Dia pun mengatakan pembiayaan roda dua pada 2023 berkontribusi sebesar 46% terhadap total penyaluran pembiayaan perusahaan.

Mengenai tahun ini, Cincin menilai prospek pembiayaan masih cukup baik dan akan terus bertumbuh, didukung dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang cukup baik. 

Baca Juga: Pembiayaan untuk Sepeda Listrik Sedang Dijajaki Mandala Finance

"WOM Finance sendiri memproyeksikan penyaluran pembiayaan kendaraan roda dua mampu melampaui penyaluran pembiayaan tahun 2023," ujarnya.

Meskipun masih optimistis meraih pertumbuhan, Cincin tak memungkiri akan ada hambatan yang dihadapi terkait pembiayaan kendaraan roda dua pada tahun ini. Dia bilang memasuki tahun politik relatif akan berdampak terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Meskipun demikian, dia optimistis bahwa hal tersebut tidak akan berdampak signifikan. 

Senada dengan WOM Finance, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance juga meraih hasil positif dengan menyalurkan pembiayaan Rp 5,5 triliun sepanjang 2023. Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana mengatakan kontribusi paling besar berasal dari segmen pembiayaan kendaraan roda dua dan multiguna. 

"Jadi, roda dua itu dibagi dari beberapa sub, yakni ada roda dua yang motor baru, bekas, serta jaminan roda dua. Dari semua itu mungkin berkontribusi sebesar 98%. Hal itu yang membuat kami berfokus ke segmen retail," ucapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (24/1).

Melihat pencapaian 2023, Cristel menyampaikan pihaknya optimistis bisa mencapai pertumbuhan pembiayaan kendaraan roda dua sebesar double digit pada tahun ini. Dilihat juga dari proyeksi industri pembiayaan yang tumbuh sekitar 11%-13% pada 2024.

Cristel menyampaikan Mandala Finance akan menambah penyaluran untuk segmen roda dua baru pada tahun ini, seiring dengan adanya potensi tumbuhnya penjualan. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong pertumbuhan multiguna pada tahun ini.

Sementara itu, Mandiri Utama Finance (MUF) membukukan penyaluran pembiayaan kendaraan roda dua sebesar Rp 4,1 triliun pada 2023. Direktur Utama MUF Stanley Setia menerangkan pencapaian itu naik 6,6%, jika dibandingkan penyaluran pada 2022. 

Baca Juga: BNI Finance Fokus Buka 22 Cabang Baru pada Tahun Ini

"Secara umum pembiayaan kendaraan yang disalurkan MUF masih terus tumbuh dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan pasar kendaraan bermotor dan juga perluasan jangkauan pemasaran dan pelayanan MUF," kata Stanley.

Dia mengungkapkan nilai pembiayaan kendaraan roda dua pada 2023 menyumbang porsi sekitar 20% dari total pembiayaan yang disalurkan.

Pada 2024, Stanley optimistis pembiayaan kendaraan bermotor roda dua masih akan terus tumbuh. Dia juga berharap mendorong kenaikan penyaluran pembiayaan bermotor roda dua sebesar 15% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Salah satu caranya dengan mengandalkan kerja sama yang terbina cukup baik dengan berbagai rekanan dealer dan showroom, serta kerja sama penyaluran dengan pasar captive.

Stanley tak memungkiri ada tantangan pembiayaan kendaraan roda dua pada tahun ini. Salah satunya masih akan berkutat pada kualitas piutang pembiayaan. Oleh karena itu, sangat penting memastikan penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tepat sejak proses akuisisi.

Selain itu, anak perusahaan PT Astra International Tbk, PT Federal International Finance (FIF), mencatatkan penyaluran pembiayaan sepeda motor Honda baru sebesar 1.601.954 unit pada 2023. Chief Marketing Officer FIF Group Daniel Hartono mengatakan angka itu meningkat 28,3%, jika dibandingkan 2022.

"Salah satu penyebab kenaikan, yakni aktivitas marketing, program promo, dan ketersediaan stok unit motor Honda pada 2023," ungkapnya.

Daniel menerangkan pembiayaan sepeda motor Honda baru selama 2023 sebesar 26,76 triliun atau berkontribusi 61,5% atas total pembiayaan FIFGROUP.

Untuk 2024, Daniel mengatakan pihaknya masih menargetkan pertumbuhan pembiayaan sepeda motor Honda baru meningkat 28% menjadi Rp 34,71 triliun.

Dia juga tak memungkiri pada tahun ini juga akan ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satunya pengaruh global dengan adanya perang maupun persaingan dagang dikhawatirkan dapat berimbas kepada penekanan pertumbuhan ekonomi maupun daya beli konsumen di Indonesia. 

"Oleh karena itu, diharapkan regulasi pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mendukung Pelaku Usaha Jasa Keuangan di tahun ini," kata Daniel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×