kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembiayaan Sepeda Motor oleh Multifinance Mulai Ngegas


Rabu, 16 Maret 2022 / 17:26 WIB
Pembiayaan Sepeda Motor oleh Multifinance Mulai Ngegas
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda dua yang menyediakan fasilitas pembiayaan di Tangerang Selatan, Senin (9/11/2020).?KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan motor roda dua tanah air bergairah pada awal tahun 2022. Kenaikan ini turut mempengaruhi pembiayaan motor pada perusahaan pembiayaan atau multifinance yang sebagian besar dari pembiayaan kendaraan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Januari 2022 tercatat 443.890 unit. Penjualan tersebut naik 14,5% dibandingkan bulan Desember 2021.

Sebagai informasi, secara umum, pembiayaan otomotif berkontribusi sekitar 70% dari total pembiayaan industri multifinance. Sejak tahun 2000, bisnis pembiayaan tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) 25 %-30%, khususnya di pembiayaan motor. 

Misalnya, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) yang hingga Februari 2022, mencatatkan pembiayaan motor sebanyak Rp 1,76 triliun atau naik sebesar 17% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,50 triliun.

Baca Juga: Industri Multifinance Mulai Dapatkan Lebih Banyak Pendanaan dari Perbankan

Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance menjelaskan bahwa, peningkatan ini didorong oleh kegiatan ekonomi yang berangsur pulih, adanya perbaikan daya beli masyarakat dan harga komoditas yang relatif tinggi sehingga mendorong ekonomi daerah.

"Kontribusi pembiayaan motor hingga periode Februari 2022 tercatat sebesar 39% dari keseluruhan pembiayaan baru perusahaan," kata Harry kepada kontan.co.id, Selasa (16/3).

Sementara itu, secara keseluruhan portofolio, perusahaan menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru di tahun 2022 sebesar  15%-25% secara YoY menjadi Rp 30 triliun - Rp 32 triliun. 

Di tahun 2022, Harry mengaku, bahwa Adira Finance akan terus memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar di bisnis otomotif dengan menjalankan beberapa rencana strategi lain.

Seperti, lebih agresif dan kompetitif dalam meningkatkan penetrasi bisnis otomotif baik mobil dan sepeda motor. Perusahaan memberikan berbagai program penjualan yang menarik serta memperkuat hubungan baik dengan dealer dalam meningkatkan pembiayaan baru, melakukan pengembangan dan peningkatan brand image produk.

Baca Juga: Harga Tender Offer Berada di Bawah Harga Terakhir, Ini Rekomendasi Saham BFIN

"Kami juga melakukan kolaborasi dengan berbagai e-commerce atau digital platforms lainnya seperti Tokopedia, OVO dan Blibli untuk pembiayaan motor, melakukan perluasan penjualan melalui Keday (Kemitraan Berdaya) untuk menjangkau segmen pasar di daerah pedesaan dan terpencil, serta mendukung inklusi keuangan, serta mendukung program green dari pemerintah dengan membiayai kendaraan listrik." ujar Harry.

Di sisi lain, Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley S. Atmadja mengaku, pembiayaan sepeda motor baru di MUF pada bulan Januari 2022 dibandingkan dengan bulan Desember 2021 mengalami penurunan sebesar 7,8% secara unit.  

"Penurunan unit pembiayaan di MUF terjadi sehubungan dengan meningkatnya porsi penjualan sepeda motor secara tunai. Sementara pada bulan Februari 2022, pembiayaan sepeda motor baru di MUF mengalami penurunan sebesar 13,1% dibandingkan dengan bulan Januari 2022," papar Stanley.

Stanley mengatakan, nilai pembiayaan sepeda motor baru MUF memberikan kontribusi sebesar 12,3% terhadap nilai pembiayaan MUF untuk periode YTD Februari 2022. Sementara nilai pembiayaan sepeda motor (termasuk pembiayaan sepeda motor bekas atau used motorcycle) dan fasilitas dana (DANANOW)) mencapai 23,1% dari nilai pembiayaan MUF.

Perusahaan menargetkan, nilai pembiayaan sepeda motor baru untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,94 triliun. Sementara nilai pembiayaan sepeda motor secara keseluruhan di MUF, termasuk pembiayaan used motorcycle dan DANANOW adalah Rp 3,45 triliun.

Dalam meningkatkan pembiayaan sepeda motor di tahun ini, MUF menerapkan strategi dengan, meningkatkan kerja sama dengan dealer dan showroom secara intensif dan ekstensif, menyusun program yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor; seperti MUF millenial, Program Apresiasi Tenaga Kesehatan dan lain-lain.

Selain itu, intensifikasi untuk penawaran produk pembiayaan kepada nasabah Bank Mandiri dan juga Bank Syariah Indonesia dan penyempurnaan dan penguatan di sisi teknologi informasi untuk kanal digital melalui MUF Online Auto Show dan kerja sama dengan beberapa mitra e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×