kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan syariah Adira Finance naik


Senin, 09 Mei 2016 / 11:26 WIB
Pembiayaan syariah Adira Finance naik


Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Relaksasi uang muka atau down payment (DP) pembiayaan syariah mendongkrak penyaluran pembiayaan unit usaha syariah (UUS) PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance).

Penyaluran pembiayaan UUS Adira Finance hingga Maret 2016 mencapai Rp 1,58 triliun tumbuh 106% dibandingkan periode sama tahun lalu. Kontribusi pembiayaan UUS Adira Finance terhadap total pembiayaan Adira Finance pada kuartal pertama 2016 lalu mencapai 22,6%.

Willy S. Dharma, Presiden Direktur Adira Finance mengatakan, efek DP syariah  yang lebih rendah dibandingkan DP pembiayaan konvensional mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah.

Sekadar mengingatkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan relaksasi uang muka pada Juli 2015.  Melalui Surat Edaran OJK Nomor 19/SEOJK.05/2015 tentang Besaran Uang Muka Pembiayaan Kendaraan Bermotor Bagi Perusahaan Pembiayaan, OJK membedakan uang muka sesuai jenis dan peruntukan kendaraan.

Besaran uang muka kendaraan dipisahkan berdasarkan angka kredit macet atau non performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan. Uang muka bisa lebih ringan bila multifinance memiliki NPF di bawah 5%.

Adira berhak memperoleh insentif dari OJK lantaran memiliki NPF sebesar 1,8%. Adapun, DP yang diberikan yakni lebih ringan 5% dari yang ditetapkan OJK sebesar 15%.
Selain diuntungkan oleh kelonggaran aturan dari OJK, pesatnya pembiayaan syariah terangkat karena pendekatan dengan channel seperti bank perkreditan rakyat syariah dan koperasi syariah.

Willy menyebut, dari penyaluran kredit Rp 1,58 triliun, pembiayaan syariah untuk sepeda motor porsinya 73%. Adapun sisanya sebesar 27% disalurkan untuk pembiayaan syariah untuk mobil.

Ke depan, Willy optimistis, pembiayaan syariah dapat terus meningkat. Dari target pembiayaan baru Adira Finance tahun ini sebesar Rp 33 triliun, kontribusi UUS sebesar 25% dari total pembiayaan.

Artinya, target pembiayaan UUS Adira Finance hingga akhir tahun sebesar Rp 8,25 triliun. Meski sumbangan UUS ini besar, namun Adira belum berniat melakukan spin off (pemisahan usaha).

Untuk sumber pendanaan, UUS Adira Finance disokong dari grup usaha Bank Danamon Syariah serta penerbitan sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×