Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis pembiayaan syariah multifinance terus merosot sejak dua tahun lalu. Sampai saat ini, penurunan pembiayaan syariah multifinance masih terasa.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, semester 1 2019 sebesar Rp 17.1 triliun. Jumlah itu menurun drastis apabila dibandingkan dengan periode yg sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 23,8 triliun.
Baca Juga: Alhamdulillah, pembiayaan syariah Adira Finance tumbuh 57% di semester I 2019
Kepala Departemen Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan mengatakan, penurunan ini karena dua multifinance syariah (full pledge) berhenti menyalurkan pembiayaan ke nasabah sejak awal tahun lalu.
"Kedua pemain tersebut memiliki kontribusi besar dan signifikan dalam penurunan pembiayaan syariah,"ujar Bambang Budiawan kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).
"Dari 183 multifinance, ada sekitar 30 unit usaha syariah. Kemudian full fledged per 30 Juni 2019 ada lima," tambahnya.
Baca Juga: Begini rincian kinerja keuangan empat bank terbesar di Indonesia, siapa jawaranya?
Adapun full fledged per 30 Juni 2019 lima multifinance, yakni Citifin Multi Finance Syariah, Al Ijarah Indonesia Finance (Alif Finance) dan Amanah Finance.
Ditambah dua dari hasil hasil merger dan spin off yaitu Trihamas Syariah dan Shariah Multifinance Astra.
Bambang mengaku kelima pemain tersebut juga turut membuat penurunan signifikan dalam pembiayaan syariah multifinance. Namun dua di antaranya punya kontribusi yang terbilang besar dalam penurunan ini.
Namun Bambang enggan memberitahu dua nama yang memiliki pengaruh besar tersebut.
Baca Juga: Bank BUMN mulai menyetor modal ke LinkAja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News