kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembobolan ATM kembali terjadi, ini pesan OJK untuk industri


Selasa, 19 Maret 2019 / 18:31 WIB
Pembobolan ATM kembali terjadi, ini pesan OJK untuk industri


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul munculnya kasus pembobolan mesin ATM bank lewat teknik skimming, sejumlah bank gencar melakukan penguatan keamanan termasuk himbauan terhadap nasabah.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari mencuatnya kasus pembobolan ATM milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang dilakukan oleh tersangka berinisial RP, dengan jumlah kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Bukan cuma perbankan, pihak pengawas keuangan yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menegaskan kepada pihak perbankan maupun konsumen untuk lebih berhati-hati.

Sebabnya, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sardjito mengatakan, meskipun pelaku industri jasa keuangan telah melakukan beragam inovasi untuk memperkuat keamanan sistem para pelaku tindakan kejahatan bakal terus mencari celah.

"Semisal BCA, kan sudah keren tapi penjahatnya lebih canggih. Jadi, inovasi yang berkembang bisa saja kelemahannya bocor," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/3).

Bukan cuma itu, kelemahan-kelemahan keamanan perbankan juga bisa saja dibobol oleh salah seorang yang bekerja di dalam bank itu sendiri.

Dus, guna meminimalisir kejadian semacam ini pihak perbankan harus lebih inovatif. Di sisi lain, nasabah perbankan juga wajib waspada ketika akan melakukan transaksi di tempat-tempat umum khususnya ATM.

"Kita harus lebih hati-hati kalau ke ATM yang kira-kira mencurigakan, misalnya di tempat-tempat yang sepi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×