Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis (11/10) kemarin. Dalam RUPSLB ini pemegang saham menyetujui penambahan modal melalui skema penawaran umum terbatas atau rights issue.
Nantinya konsorsium Ilham Habibie kan menjadi pihak yang mengeksekusi penawaran melalui skema rights issue. Jumlah saham yang diterbitkan 20 miliar saham dengan nilai Rp 100 per saham.
Sehingga, jumlah dana segar yang terkumpul dari aksi korporasi ini sebesar Rp 2 triliun. Dengan rights issue ini efek dilusinya cukup besar yaitu mencapai 66%.
Terkait permintaan OJK bahwa pemegang saham harus menyetor dana segar Rp 4 triliun, manajemen Bank Muamalat menyerahkan ke konsorsium Ilham Habibie.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan mempersilahkan Konsorsium Ilham Habibie memiliki mayoritas saham Bank Muamalat.
“Silahkan saja menjadi mayoritas, menurut kami anggota konsorsium ini orang kredibel,” kata Heru kepada kontan.co.id, ketika ditemui di acara IMF World Bank, Nusa Dua, Bali Jumat (12/10).
OJK ingin agar calon investor pemegang saham menyuntikkan dana segar, bukan berupa aset swap atau pertukaran saham dengan surat utang. Dengan suntikan modal berupa uang tunai maka akan menambah kemampuan Bank Muamalat untuk ekspansi.
Seperti diketahui, Ilham Habibie mengajak beberapa pengusaha, termasuk pemilik Grup Medco Arifin Panigoro, Lynx Asia, dan SSG Hong Kong untuk membentuk konsorsium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
