kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah beri sinyal obligasi BUMN sebagai SUN


Senin, 18 April 2016 / 20:41 WIB
Pemerintah beri sinyal obligasi BUMN sebagai SUN


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian BUMN memberi sinyal pemenuhan kewajiban surat utang negara (SUN) industri keuangan non bank (IKNB) dapat diisi dari obligasi BUMN.

Senin siang (18/4), sejumlah perwakilan IKNB menemui Gatot Tri Hargo, Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN. Mereka menyampaikan usulan agar obligasi BUMN dapat juga dikategorikan sebagai instrumen SUN Obligasi BUMN yang dapat dikoleksi IKNB berasal dari obligasi BUMN infrastruktur.

Selain obligasi, reksadana penyertaan terbatas (RDPT) yang dikeluarkan BUMN juga diusulkan dapat menjadi bagian dari instrument SUN.

Hasilnya, Kementerian BUMN disebut telah setuju bahwa obligasi yang diterbitkan BUMN sama dengan SUN. Selanjutnya, pelaku IKNB akan membawa usulan tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dibuat payung hukumnya dalam peraturan.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengklaim, bahwa Kementerian BUMN memberikan tanggapan positif atas inisiasi tersebut. Jika Kementerian BUMN telah oke, Togar menyebut, tinggal dari OJK. 

"Nanti urusan teknis aturan mainnya dari OJK. Kami cukup puas pemerintah telah setuju usulan ini," terang Togar yang ditemui KONTAN, Senin (18/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×