Pemerintah Buka Peluang Bank Swasta Salurkan KUR Perumahan, Ini Kata Bank Permata

Jumat, 10 Oktober 2025 / 15:54 WIB

ILUSTRASI. PT Bank Permata Tbk (BNLI) membuka peluang menyalurkan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan jika memang ada kesempatan.

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) membuka peluang menyalurkan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan jika memang ada kesempatan. Seperti diketahui, KUR Perumahan ini merupakan program pemerintah yang akan diluncurkan pada pertengahan Oktober 2025.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong bank swasta untuk turut serta ikut serta menyalurkan KUR Perumahan ini. Salah satu bank swasta yang diharapkan ikut menyalurkan adalah Bank Permata.

Merespons hal ini, Presiden Direktur Bank Permata Meliza Musa Rusli mengatakan, Bank Permata akan senantiasa mendukung arahan pemerintah, khususnya dalam menyalurkan KUR Perumahan.

“Bank Permata menyediakan produk KPR untuk perumahan. Tentu kami selalu support terhadap arahan daripada pemerintah,” ujar Meliza saat ditemui di Mampang Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).

Kendati demikian, Meliza tak memaparkan lebih detail mengenai bagaimana rencana atau proyeksi wacana penyaluran KUR Perumahan di Bank Permata ini ke depannya akan seperti apa.

Namun, dia memastikan jika nantinya Bank Permata ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur KUR Perumahan oleh pemerintah, Bank Permata akan mengikuti target industri.

“(Target dan proyeksi) tentu kami mengikuti dari target industri ya. Terutama Bank Permata ini termasuk salah satu bank yang lumayan aktif menyalurkan KPR untuk masyarakat,” lanjutnya.

Meliza menambahkan, dari sisi penyaluran kredit, realisasi Bank Permata masih sesuai dengan pertumbuhan industri. Ada pun per Agustus 2025, Meliza mencatat pertumbuhan kredit di Bank Permata mencapai 6% YoY.

“Dari sisi penyaluran kredit, kami masih sesuai dengan industri ya hari ini antara 5%-7%. Dan juga kami memiliki pertumbuhan daripada deposit yang juga sejalan dengan industri. Cuma kalau berdasarkan angka per Agustus, kami tumbuh sekitar 6%,” ujarnya.