Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menentukan jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah melalui program Tabungan Perumahan Rakyat. Program ini nantinya akan dijalankan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Eko Djoeli Heripoerwanto, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR menyatakan pada 2021 mendatang, Tapera diharapkan sudah bisa beroperasi.
“Tapera dalam target RPJMN 2020 hingga 2024, pada 2021 memiliki target 75.000 unit. Inilah pada tahun depan, yang hendak dicapai. Namun pada tahun depan target utamanya masih PNS,” ujar Eko dalam diskusi virtual, Jumat (18/9).
Ia menyatakan pada tahun depan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih akan ada. Program ini masih akan dijalankan oleh badan layanan umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan. Pemerintah menganggarkan dana senilai Rp 16,66 triliun untuk 157.500 unit rumah.
Baca Juga: Kementerian PUPR: Likuidasi Taperum ditargetkan rampung akhir September 2020
Juga ada program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Kementerian PUPR pada 2021. Anggarannya senilai Rp 1,59 triliun untuk membangun 39.996 unit rumah.
Selain itu juga ada program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang akan diberikan kepada penerima FLPP sebagai uang muka. Dananya sebesar Rp 630 miliar.
Selanjutnya: BP Tapera tunjuk tujuh manajer investasi pengelola dana, ini daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News