kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Pendanaan Lender Luar Negeri di Fintech Lending Capai Rp 12,61 Triliun per Juli 2025


Selasa, 09 September 2025 / 06:45 WIB
Pendanaan Lender Luar Negeri di Fintech Lending Capai Rp 12,61 Triliun per Juli 2025
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendanaan dari lender luar negeri di industri peer to peer (P2P) lending mengalami peningkatan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendanaan dari lender luar negeri di industri peer to peer (P2P) lending mengalami peningkatan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan outstanding pendanaan dari lender luar negeri mencapai Rp 12,61 triliun per Juli 2025.

"Nilainya meningkat sebesar 0,33%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya dalam lembar jawaban RDK OJK, Minggu (7/9).

Agusman menjelaskan, peningkatan ini tidak lepas dari aturan dalam Surat Edaran OJK (SEOJK) 19/SEOJK.06/2025 yang mengatur syarat dan kategori lender di industri fintech lending.

Dengan regulasi tersebut, ia memperkirakan pendanaan dari lender luar negeri masih berpotensi terus bertambah. 

Hal ini dinilai dapat memperkuat kepercayaan serta mendorong diversifikasi ekosistem fintech lending di Indonesia.

Secara keseluruhan, outstanding pendanaan fintech P2P lending mencapai Rp 84,66 triliun per Juli 2025. 

Angka itu tumbuh 22,01% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan pada Juli ini cenderung melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Juni 2025, outstanding pendanaan tercatat Rp 83,52 triliun dengan pertumbuhan 25,06% secara tahunan.

Dari sisi risiko, Agusman menyebut tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) masih terjaga. 

Per Juli 2025, TWP90 berada di level 2,75%, naik tipis dari posisi Juli 2024 sebesar 2,53%. Meski begitu, angka tersebut lebih baik dibandingkan Juni 2025 yang mencapai 2,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×