kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan industri asuransi jiwa diproyeksi tumbuh dobel digit di 2021


Selasa, 09 Maret 2021 / 14:40 WIB
Pendapatan industri asuransi jiwa diproyeksi tumbuh dobel digit di 2021
ILUSTRASI. Pendapatan industri asuransi jiwa diproyeksi tumbuh dobel digit di 2021


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis pendapatan industri asuransi jiwa bisa tumbuh positif tahun ini. Proyeksi pertumbuhan itu seiring perbaikan kinerja industri pada kuartal IV 2020. 

"Ekspetasi kita, pendapatan tumbuh double digit di 2021 lebih dari mencapai 2019 sehingga kita sangat optimistis. Tren kenaikan secara kuartal akan terus terjaga momentumnya di 2021," Kata Ketua Bidang Aktuaria dan Manajemen Risiko AAJI, Fauzi Arfan dalam Paparan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal IV 2020, Selasa (9/3). 

Merujuk data AAJI, sepanjang 2020 pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp 215,42 triliun, atau melambat 8,6% year on year (yoy). Sementara pendapatan di kuartal IV 2020 sebesar Rp 91,86 triliun. Nilai itu tumbuh 81,7% dari kuartal sebelumnya senilai Rp 50,56 triliun. 

Dari sisi pendapatan premi turun 6,1% yoy menjadi Rp 187,59 triliun di 2020. Baik premi baru maupun premi lanjutan masing - masing berkontribusi Rp 114,75 triliun dan Rp 72,84 triliun. Realisasi itu juga disumbang oleh produk asuransi tradisional maupun unitlink. 

Baca Juga: AAJI kembali gandeng BenihBaik.com untuk salurkan donasi tanggap bencana

Menurut Fauzi, perbaikan kinerja industri didorong oleh delapan faktor, di antaranya program pemulihan ekonomi nasional (PEN), kemudian industri asuransi yang berorientasi kepada konsumen serta program vaksinisasi Covid-19. 

Selanjutnya, langkah pemanfaatan teknologi pada proses bisnis dan pemasaran asuransi selama pandemi. Lalu peningkatan kolaborasi ekosistem industri asuransi jiwa dan memperkuat kanal industri. 

"Ini juga terlihat dari kesadaran masyarakat akan perlindungan asuransi jiwa meningkat karena pandemi. Kita juga konsistem melakukan edukasi inklusi keuangan di masyarakat," jelas Fauzi. 

Berbagai strategi itu juga diterapkan pemain asuransi. Misalnya saja, Avrist meluncurkan Avrist Prime Hospital & Surgical (APHS) dan produk asuransi kesehatan berbasis digital yaitu Avrist Simple Start pada pertengahan 2020. Ini adalah layanan perawatan serta tindakan medis lanjutan di rumah sakit, termasuk mengkover klaim atas pengobatan Covid-19. 

Baca Juga: Waduh, pembayaran klaim Covid-19 diperkirakan tembus Rp 1 triliun di Februari 2021




TERBARU

[X]
×