kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan premi Asuransi Bintang naik 18,94% di semester I 2020


Minggu, 09 Agustus 2020 / 17:26 WIB
Pendapatan premi Asuransi Bintang naik 18,94% di semester I 2020
ILUSTRASI. Pendapatan premi Asuransi Bintang naik 18,94% di semester I 2020


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) masih mampu memacu pendapatan premi di tengah pandemi. Direktur Utama Asuransi Bintang HSM Widodo menyatakan, pendapatan pemi hingga Juni 2020 senilai Rp 233,70 miliar. Nilai itu tumbuh 18,94% year on year (yoy) dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 196,48 miliar.

“Pendapatan premi ditopang oleh lini bisnis properti yang tumbuh besar di Maret dan April. Karena awal PSBB banyak perusahaan asuransi yang WFH (Working from home) secara tidak full jadi response dan akseptasi lambat sekali, sedangkan ASBI full operation dengan WFH jadi banyak terima bisnis baru,” ujar Widodo kepada Kontan.co.id pada Jumat (9/8).

Baca Juga: Investasi menyusut, aset Jiwasraya turun jadi Rp 18,15 triliun di 2019

Hingga Juni 2020, pendapatan premi properti ASBI tercatat senilai Rp 117,44 miliar. Nilai itu tumbuh 34,85% yoy dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 87,09 miliar.

Selain itu, Widodo menyebut lini bisnis marine hull juga ikut menopang bisnis perusahaan dengan pendapatan premi senilai Rp 33,26 miliar. Nilai itu tumbuh 90,82% yoy dari Rp 17,43 miliar di Juni 2019. Lini bisnis ini tumbuh lantaran adanya penambahan portofolio kapal baru di group perusahaan. Juga ASBI berhasil mengembangkan portofolio di area timur Indonesia.

“Selain itu, klaim bersih turun dari Rp 46 miliar menjadi Rp 36 miliar di Juni 2020. Pendapatan usaha bersih naik dari Rp 57 miliar ke 64 miliar pada semester I-2020. Juga ada dampak kenaikan segala biaya dan transformasi perusahan ke full WFH menghemat Rp 7 miliar sebagai tambahan pendapatan,” tambah Widodo.

Baca Juga: Premi Kendaraan bermotor tertekan, laba ABDA turun 3,56% yoy di semester I-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×