kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Pendapatan Premi Asuransi Harta Benda Capai Rp 18,2 triliun hingga April 2025


Rabu, 18 Juni 2025 / 15:14 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Harta Benda Capai Rp 18,2 triliun hingga April 2025
ILUSTRASI. Pengunjung mangamati logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, kamis (23/5). Menurut Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pansa premi asuransi umum masih didominasi oleh 2 lini usaha terbesar yaitu asuransi harta benda dan Asuransi Kendaraan bermotor dengan total kontribusi 47,6%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/05/2019.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya pertumbuhan kinerja positif pada lini usaha asuransi harta benda hingga April 2025.

Pendapatan premi asuransi harta benda atau properti tercatat mencapai senilai Rp 18,2 triliun hingga April 2025. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 9,08% secara year on year (YoY).

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, lini usaha tersebut masih menjadi penyumbang utama terhadap pendapatan premi pada sektor asuransi umum dan reasuransi. 

“Porsi premi dari lini usaha ini mencapai 32,59% terhadap total premi asuransi umum dan reasuransi,” ujar Ogi dalam keterangan tertulis, Senin (16/6).

Baca Juga: OJK Sedang Menyusun Beberapa Ketentuan Ini Terkait Bidang Perasuransian

Ogi memandang, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 5,50% pada Mei 2025 merupakan sinyal positif bagi industri asuransi properti. Sebab, pelonggaran kebijakan moneter ini berpotensi meningkatkan aktivitas pembangunan maupun pembelian properti.

“Penurunan suku bunga ini dapat meningkatkan aktivitas pembangunan dan pembelian properti yang pada gilirannya mendorong permintaan akan perlindungan asuransi properti," lanjutnya.

Secara total, pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi mencapai Rp 55,84 triliun per April 2025. Angka ini meningkat 5,79% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Premi Asuransi Umum & Reasuransi Tumbuh 5,79%, Ditopang Lini Harta Benda & Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×